jejakprofil.com – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto marah melihat penumpang KRL yang sejak pagi masih menumpuk di Stasiun Bogor.
“Tadi pagi saya menerima banyak laporan dari warga, ada penumpukan penumpang di stasiun, setelah dicek memang ada penambahan sekitar 10 persen penumpang jika dibandingkan kemarin,” ujar Bima dilansir Radar Bogor, Senin (8/6/2020).
Bima mengatakan, dengan kembalinya aktivitas perkantoran ada penambahan jumlah penumpang dari Stasiun Bogor.
“Jadi tadi dilaporkan petugas sudah maksimal (pengaturan,red) walaupun jika melihat foto terlihat lebih padat, tetapi sudah semaksimal mungkin diterapkan sosial distansing melalui jaga jarak. Saya besok pagi akan cek lagi di sini,” ujar Bima.
Untuk mengurai kepadatan penumpang di Stasiun Bogor, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga melaporkan mengerahkan 11 bus untuk mengangkut penumpang ke Jakarta, meski ia menilai langkah tersebut dirasa tidak akan maksimal.
Dikatakanya, untuk mengurai kepadatan penumpang KRL, kuncinya hanya dua yakni dengan melakukan pengaturan penumpang KRL yang lebih detail agar bisa menerapkan jaga jarak.
“Saya sarankan menambah marka lebih luas dan banyak. Kemudian, menurut saya harus ada kebijakan di Jakarta, terutama dari perkantoran, mereka pasti punya data pekerja dari Bogor dan sekitarnya, sebaiknya ada kebijakan semisal dispensasi supaya pekerja dari Bogor berangkatnya tidak berbarengan,” ucapnya.
(Arum)