Beranda / Ekonomi / KKP-TNI AL Gagalkan Penyelundupan 5.632 Labi-labi Moncong Babi ke Vietnam

KKP-TNI AL Gagalkan Penyelundupan 5.632 Labi-labi Moncong Babi ke Vietnam

Share:

Jejakprofil.com , (14/4) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI Angkatan Laut berhasil mengamankan 5.632 Labi-labi Moncong Babi di Bandara Juanda, Surabaya. Spesies tersebut diduga akan diselundupkan ke Vietnam via Singapura.
“Sinergi dan kolaborasi kami dengan TNI AL semakin kuat, apalagi di bulan suci ini. Hasilnya sebagaimana terlihat dalam penggagalan penyelundupan labi-labi di Juanda,” kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Suprayogi di kantornya, Surabaya (13/4/2023).

Sosok yang akrab disapa Yogi ini mengurai pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas kepada beberapa koper yang melewati pemeriksaan X-Ray. Saat itu, petugas melihat tampilan yang isinya menyerupai benda hidup dalam koper. Pemandangan tersebut terjadi di 8 Koper yang dibawa dengan terduga 3 pelaku dengan tujuan Surabaya-Singapura-Vietnam.

“Kok isinya mirip semua, kita cek kan ya. Kita periksa muatannya apa,” ujar Yogi.

Saat diperiksa, petugas karantina menemukan 5.632 ekor labi-labi moncong babi. Para pelaku pun tak bisa menunjukkan dokumen terkait pengeluaran sumber daya Perikanan tersebut. Dalam peristiwa ini, BKIPM Surabaya 1 menyita 1 Paspor dengan inisial DS serta 3 unit handphone.

“Kalau kisaran harga Rp150.000,-/ekor, kerugian negara ditaksir Rp844.800.000,- kalau ini lolos, tuturnya.

Melalui upaya penggalan ini, Yogi mengingatkan agar para penyelundup tak memanfaatkan bulan suci dan lebaran sebagai peluang untuk beraksi. Apalagi sinergitas telah terjalin antar komunitas Bandara Juanda yang terdiri dari Balai KIPM Surabaya I, Lanudal Juanda, Satgaspam Bandara Juanda, PT.Angkasa Pura I (Persero), Bea cukai Juanda, dan Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, dan Imigrasi.

Kasus ini pun telah dilimpahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jatim untuk proses dan pengembangan lebih lanjut.

“Kami bersama dengan stakeholder terkait akan memperketat pengamanan baik di penerbangan Domestik maupun Internasional untuk menyekat upaya-upaya pelanggaran dari dan tujuan Jawa Timur melalui jalur udara dalam upaya memberantas pelanggaran di Bandara,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan peningkatan pengawasan di laut Indonesia bukan hanya untuk memerangi pencurian ikan, tapi juga menjaga kelestarian ekosistem laut secara berkelanjutan. Menurutnya, kedaulatan ekologi sangat penting bagi umat manusia sehingga harus dijaga, bukan hanya ikannya.

HUMAS BKIPM

Lihat Juga

KemenKopUKM Ungkapkan Capaian 10 Tahun Pengembangan Usaha Mikro

Jakarta –  jejakprofil.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengungkapkan capaian kinerja 10 tahun program …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *