Jakarta, – Bareskrim Polri membongkar dapur produksi ekstasi di permukiman padat penduduk di Jakarta Pusat (Jakpus). Lokasi tersebut dipilih agar sulit terpantau aparat penegak hukum.
“Di sini daerah slum area yang memang sulit terpantau dan padat penduduk,” kata Wadir Tipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi dalam jumpa pers di dapur pembuatan ekstasi di kawasan Johar Baru, Jakpus, Selasa (7/2/2023).
Dia mengungkit kondisi ini berbeda dengan laboratorium pembuatan narkotika (narcotics kitchen lab) jenis sabu yang diungkap beberapa waktu lalu di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel).
Lebar jalan di lokasi hanya bisa dilewati 1 orang. Di sekitar lokasi ada selokan besar yang ditutup kayu.
Kitchen lab tersebut berada di sebuah rumah kontrakan yang terdiri dari dua lantai. Kitchen lab tersebut berada di lantai dua.
Rumah kontrakan yang menjadi kitchen lab tersebut berdinding seng yang dicat warna hitam dan terlihat sudah berkarat. Padatnya permukiman di lokasi tersebut pun dirasa cukup pengap saat jumpa pers digelar.
Pengungkapan dapur pembuatan narkoba ini bermula saat polisi mendapatkan informasi dari masyarakat. Petugas lalu menyelidiki dan menangkap tersangka SP (43) yang merupakan ‘pemasak’ ekstasi di lokasi tersebut pada Senin (23/1).
Dari tangan SP mulanya disita ekstasi sebanyak 50 butir. Petugas yang menggeledah lalu menemukan narcotics kitchen lab beserta sejumlah alat dan bahan baku yang dipakai untuk membuat ekstasi.
Tiga orang tersangka lain yang ditangkap ialah RM (46), RM (34), dan MR (30). Dua di antara pelaku ialah narapidana (napi).
(Red)