Tangerang – Ikatan Alumni Teknik Kimia (IKATEK) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) meresmikan kantor sekretariat di Institut Teknologi Indonesia, Serpong, Tangerang.
Ketua IKATEK ITI, Ir Sugeng Widodo menyatakan, keberadaan kantor sekretariat yang berada dilingkungan kampus ITI, berawal dari keinginan para alumni adanya wadah berkumpul. Maka dari itu ia bersama pengurus alumni mendapatkan suport dari pihak rektor untuk membangun ruangan seluas 3 × 15 meter dengan biaya dari para alumni.
“Alumni kita tersebar diseluruh Indonesia, bahkan ada yang sampai Australia, Singapore dan mereka punya perusahaan disana. Salah satunya ( alumni) yang mensponsori yakni perusahaan Belindo dari Sidoarjo. Dengan adanya kantor sekretariat ini berharap mereka yang sudah jauh dari ITI melihat bahwa kita aktif dan punya potensi untuk kegiatan yang positif tentunya diharapkan dapat memberikan dukungan CSR,” kata Sugeng Widodo seusai peresmian kantor sekretariat, Sabtu (3/9).
Dikatakan pula, alih – alih melalui obralan grup chat para alumni ITI bahkan nanti kedepannya ada yang mensuport dalam bentuk program beasiswa, yang nantinya skema yang ditawarkan yakni seleksi dengan catatan akademik unggul dan prestasi yang bagus di SMA.
“Selain itu, untuk masiswanya kita juga membuat kegiatan olahraga atau juga kompetisi tehnik kimia yang akan kita hidupkan lagi. Bahkan kedepannya nanti juga menyalurkan mahasiswa untuk mengembangan kearah Industri,” ujar Sugeng Widodo.
Dikesempatan yang sama Rektor Institut Teknologi Indonesia (ITI), yang baru menjabat dua tahun lamanya yakni, Dr. Ir Marzan Aziz Iskandar menyampaikan dudukungan atas langkah pertama yang dilakukan para alumni untuk membangun sekretariat. Karena ini, memang sesuai dengan visi dan cita – citanya untuk menjalin hubungan antara alumni, mahasiswa dan dosen agar menjadi dekat dan baik.
” Ini menjadikan 4 pilar yang sangat penting dalam membangun perguruan tinggi,” tutur Marzan Aziz Iskandar.
Ia mencontohkan, alumni lulusan ITI telah banyak melahirkan para alumni yang saat ini menempati posisi direktur dibidang industri bahkan ada yang memiliki perusahaan sendiri.
“Ini juga menjadi tempat mahasiswa untuk
mendapatkan program MBKM (khususnya kerja magang), mereka (mahasiswa) bisa bekerja dan membantu sekaligus belajar mencari pengalaman. Dan perusahaan juga mendapatkan manfaat karena bisa terus menurus mendapatkan tenaga kerja muda tanpa harus merekrut karyawan dengan waktu penuh,” imbuhnya.
Dengan lingkungan seperti ini Rektor ITI berharap ada dampak efek yang terus membesar dan positif bagi perkembangan kampus.
“Karena itulah saya mendukung penuh adanya organisasi ikatan alumni dan dibangunnya sekretariat. Kedepannya diharapkan akan banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan kolaborasi antara alumni, mahasiswa dan dosen seperti, olahraga, pelatihan dan lainnya yang bisa digali bersama-sama,” tutupnya.
(Slamet)