Minggu , Juli 13 2025
Beranda / JP News / Budayakan Membaca Sebelum Berkomentar

Budayakan Membaca Sebelum Berkomentar

Share:

jejakprofil.com – Budayakan Membaca Sebelum Berkomentar, apa yang pertama terlintas ketika ada seseorang yang menggiring opini seperti ini?

Sebagai salah satu pengguna sosial media yang tanpa di sadari berkomentar sebelum memahami sebuah tulisan, membuat kita terpancing dan ikut memanasi hal yang kontra.

Sosial media di era sekarang, menjadi salah satu media bagi para penggunanya untuk leluasa menjelajah banyak hal.

Melihat sesuatu yang terkesan berbeda atau tidak sesuai dengan penilaian, belum selesai di baca sudah keburu emosi dan seketika ingin menghujat.

Lalu bagaimana jika profesi kalian seorang penulis dan ada di posisi sebagai komentator?

Sebagai contoh, kalian adalah penulis yang sedang membaca suatu karya. Di salah satu part nya ada yang tidak sesuai dengan ekspetasi kalian, setelah itu membaca komentarnya yang penuh teka-teki, kalian pun terpancing untuk ikut mengomentari part yang tidak sesuai tersebut.

Ada baiknya jika kalian yang berprofesi sebagai penulis atau bukan penulis sekalipun, menerapkan hal ini dalam bersosial media.

Kenapa harus membaca dulu baru berkomentar? Sedangkan di kolom komentar banyak yang lebih jelas mendeskripsikan maksud tulisan orang tersebut secara singkat.

Tulisan yang di paparkan seseorang di media manapun jadi terkesan tidak menarik, berbanding balik dengan komentar-komentarnya. Tidak heran jika para pengguna sosial media lebih suka berkomentar sebelum tuntas membaca captionnya. Tidak heran juga banyak kontroversi di sosial media dengan komentar-komentar pedas netizen.

Hal seperti ini harus kita hindari. Minimnya presentase orang yang mau membaca baru berkomentar memang kecil, maka dari itu kita terapkan untuk menjadi suatu budaya membaca sebelum berkomentar.

Kita tidak tahu resiko atau dampak seperti apa yang orang tersebut rasakan karena komentar kita. Ibarat kita menghargai orang yang lebih tua karena paham apa resiko dari membantah, menjawab, atau beropini dengan mereka.

Begitu juga sebagian dari para pengguna sosial media yang lebih gemar dengan apa yang orang lain komentarkan tentang sesuatu. Walaupun beresiko pada kenyamanan pengguna sosial media lainnya dari komentar mereka yang negative.

Tidak ada salahnya untuk membaca sesuatu dengan tuntas, memahami, lalu berkomemtar sesuai porsi yang pas.

Credit by Beatrix Audrianne

Lihat Juga

Kantah Palangka Raya Perkuat Zona Integritas

Zona Integritas Kantah Palangka Raya Diperkuat Wujudkan WBK dan WBBM

PALANGKA RAYA, JejakProfil.com – Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Palangka Raya terus memperkuat komitmennya dalam membangun …

2 Komentar

  1. Semangat terus kak beat..

Tinggalkan Balasan ke Redaksi Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *