Jakarta,18-04-2021Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Buruh Muslimim Indonesia (K-Sarbumusi) Kota Depok gelar deklarasi kebangkitan dan kajian perspektif PP No. 37 tahun 2021 di Aula Kantor PCNU Kota Depok, Sabtu (17/4/2021). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kesungguhan jajaran pengurus konfederasi dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan kaum buruh.
Dalam kesempatan tersebut, Muhamad Makih selaku Ketua DPC K-Sarbumusi Kota Depok menjelaskan, deklarasi kebangkitan adalah bentuk kesungguhan dan keseriusan.
“Kita gelar deklarasi kebangkitan ini sebagai bentuk kesungguhan dan keseriusan dalam mengemban amanah,” ucap ketua K-Sarbumusi Kota Depok ini.
Kang Makih sapaan akrabnya menambahkan, derajat kaum buruh harus diangkat karena buruh adalah jantung kehidupan di tengah masyarakat.
“Mayoritas masyarakat Indonesia khususnya di kota Depok adalah buruh. Oleh karenanya sudah sepatutnya eksistensi buruh itu lebih diperhatikan dengan baik dan maksimal,” terangnya.
Ustadz Achmad Solechan selaku Ketua PCNU Kota Depok menyampaikan, Sarbumusi merupakan amanah dari masyarakat.
“Sudah sepatutnya setiap pengurus lebih peka dan peduli pada kaum buruh di lingkungan sekitarnya, sekurang-kurangnya dengan berupaya meningkatkan kualitas hidupnya,” tuturnya.
Disampaikannya juga bahwa deklarasi kebangkitan merupakan sebuah gebrakan yang harus dibarengi dengan konsistensi.
“Seluruh jajaran pengurus dan anggota K-Sarbumusi Kota Depok harus mampu memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan kaum buruh guna meningkatkan kualitas hidup dan memenangkan persaingan di kancah global,” tegasnya.
“Untuk semianr kita menghadirkan tokoh yang kompeten dalam urusan ini, yakni tokoh buruh Soeharjono, SE wakil Presiden luar negeri DPP K-Sarbumusi, dan dari Legeslatif pusat Hj. Nur Nadlifah, S.Ag., M.M. Anggota DPR RI Komisi IX, pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan ini,, Perwakilan Pengurus DPW K-Sarbumusi Jawa Barat, Perwakilan Lembaga, Instansi Pemerintah, Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok, serta beberapa tokoh agama dan masyarakat yang lainnya. Tidak hanya itu, peserta undangan juga dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan di Depok.
(Melly)