JAKARTA (14/10) – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta startup Kalikan.id mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga semakin banyak yang mampu bersaing di pasar global. Dia optimis usaha ikan hias air tawar beserta turunannya menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi UMKM di masa depan.
Hal ini disampaikannya saat membuka pameran ikan hias air tawar terbesar di Indonesia Kalikan Expo 2022, bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (14/10/2022). Pameran ini digelar oleh startup Kalikan.id bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Ini adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bagus dan saya harap ini bisa dilakukan setiap tahun. Ikan hias, khususnya air tawar peluang ekonominya besar sekali. Ini bisa dilihat dari peningkatan angka ekspor selama ini. Saya harap Kalikan mampu mendukung pelaku UMKM kita jadi pemain global, baik itu dengan pameran, menyiapkan digital platform, maupun penelitian yang nantinya bisa dilakukan,” ungkap Menteri Trenggono di lokasi.
Data menujukkan nilai ekspor ikan hias Indonesia pada periode tahun 2017 – 2021 mengalami peningkatan dari USD27,6 juta pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta pada tahun 2021, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11% per tahun. Saat ini, Indonesia berada di peringkat lima negara pengekspor ikan hias terbesar di dunia.
Dari jumlah tersebut, jenis ikan hias air tawar yang paling banyak diekspor ke sejumlah negera seperi Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, China hingga Singapura. Di pasar global pun, sambung Trenggono, perdagangan ikan hias air tawar-lah yang jumlahnya mendominasi mencapai 79 persen.
“Dengan potensi yang besar ini, kita berharap Indonesia bisa menjadi champion ikan hias di pasar dunia. Negara-negara lain memiliki ikan hias unggulannya, dan kita juga harus punya. Kita punya arwana yang sangat potensial sebagai unggulan,” ungkapnya.
Senada dengan Menteri Trenggono, Menkop UKM Teten Masduki turut mengutarakan optimismenya pada perkembangan usaha ikan hias air tawar di Indonesia di masa depan. Dia yakin, geliat usaha ikan hias air tawar akan memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.
Menurutnya, selain memiliki potensi sumber daya yang besar, para pembudidaya Indonesia juga punya kemampuan yang luar biasa. Banyak ikan hias khas negara lain yang mampu dikembangkan oleh para pembudidaya di Indonesia.
“Ikan hias mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa dan para pelakunya kebanyakan para UMKM. Saya kira, kami akan kerja sama dengan pak Menteri KKP, berkonsolidasi untuk para UMKM ikan hias ini. Jadi kita bisa unggul dari sisi volume, quality, dan juga variety-nya,” ungkap teten.
Sementara itu CEO Kalikan Dian Rachmawan memaparkan Kalikan Expo 2022 terdiri dari beragam kegiatan mulai dari pameran, talkshow hingga kontes ikan hias air tawar Sakti Cup yang memperebutkan Piala Menteri Kelautan dan Perikanan.
Expo ini diakuinya untuk mempromosikan beragam ikan hias air tawar Indonesia ke dunia internasional. Selain pameran, pihaknya juga akan meluncurkan marketplace khusus ikan hias air tawar dalam waktu dekat untuk mendukung para UMKM dalam negeri merambah konsumen global.
“Kami ini starup baru, dan kami punya misi yang sama dengan KKP menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor ikan hias nomor satu di dunia. Konsep yang kami usung juga tentunya sejalan dengan Ekonomi Biru, di mana kami mendorong bisnis ikan hias air tawar berjalan berkelanjutan,” paparnya.
Ada ribuan ikan hias yang dipamerkan di Kalikan Expo 2022 sampai 16 Oktober nanti, meliputi channa, betta, louhan, goldfish, cichild, discus, dan arwana. Pameran ini juga diramaikan sedikitnya 190 stand UKM yang menjajakan beragam produk mulai dari ikan hias, pakan, akuarium, hingga aksesori khas ikan hias air tawar lainnya.
BIRO HUMAS DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI