Jakarta, 5=06=2022, Ikatan Alumni Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan silaturahmi sesama alumni yang ada di Jabodetabek pada Minggu, (5/6/2022).
Acara dengan tema Mempererat Silaturahmi, Menjalin Potensi Alumni ini dihadiri 200 peserta, ditambah dengan para undangan yang datang, termasuk salah satunya Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang tidak lain adalah alumni Universitas Andalas.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi mengatakan, kemajuan daerah tidak terlepas dari perguruan tinggi.
“Kita mengetahui untuk kemajuan Sumatera Barat dalam pemerataan pembangunan dan kesuksesan program kegiatannya tidak bisa terlepas dari perguruan tinggi, karena perguruan tinggi merupakan tempat berkumpulnya para cendikiawan, tenaga-tenaga yang memiliki potensi. Sehingga dalam penyusunan rencana pembangunan kita melibatkan perguruan tinggi di sumatera barat, khususnya Andalas, termasuk dalam penanggulangan bencana,” kata Mahyeldi, dalam sambutannya, di Jakarta, (5.6.2022).
Selain itu, terdapat pula permasalahan yang harus ditangani misalnya dalam bidang pariwisata, seperti kemacetan, kebersihan, dan hospitality.
“Keberadaan alumni dan perguruan tinggi adalah salah satu bagian yang akan membantu Pemprov mengatasi permasalahan tadi. Perlu penguatan SDM. Tahun 2023 menjadi tahun kunjungan Sumatera Barat. Kita siapkan event nasional dan internasional. Harapan kita kepada alumni Andalas bisa bersinergi dengan Pemprov termasuk juga dalam hal investasi,” ujar Gubernur.
Sedangkan, Wakil Rektor III Universitas Andalas Insannul Kamil mengungkapkan transformasi dari Universitas Andalas, dimana universitas ini ditetapkan menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH).
“Pengelolaan Universitas Andalas diberikan ruang seluas-luasnya untuk otonomi bidang akademik dan otonomi non akademik. Diberikan kepada 16 perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang dituang dalam Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2021. Unan harus mempunyai program yang memberikan pengaruh besar terhadap kemerdekaan di bidang akademik dan otoritas di non akademik,” ucap Insannul Kamil.
Gelaran silaturahmi ini menjadi ajang sinergi untuk menggali potensi-potensi yang ada dari para alumni. Hal tersebut turut diungkapkan Ketua DPD Ikatan Alumni Universitas Andalas Jabodetabek Mulyadi Muchtiar.
“Dampak dari pandemi ini dimanapun berpengaruh terhadap perekonomian juga berpengaruh pada kondisi alumni yang ada. Kami ingin menjaring potensi-potensi yang ada dari para alumni untuk bisa saling berbagi sehingga potensi-potensi yang ada kita jalani, akses yang ada pada alumni bisa kita kembangkan,” paparnya.
Senada dengan Mulyadi, Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Andalas sekaligus Ketua Pelaksana acara, Maigus Tinus mengatakan, dari berkumpul dan bersilahturami ini akan terjalin sinergi untuk mencari potensi-potensi yang ada di alumni. “Dari potensi itulah kita dapat berbuat lebih banyak untuk kemajuan alumni, universitas, juga bangsa dan negara,” jelas Maigus Tinus.
Sementara, acara tersebut sedianya diadakan setiap tahun, namun karena pandemi Covid-19 menyebabkan tertunda selama dua tahun dan baru sekarang dapat terlaksana.
“Persiapan mendadak hanya sebulan tapi cukup sukses. Seharusnya setiap tahun diadakan acara ini, tetapi karena pandemi jadi tertunda. Mudah-mudahan bisa banyak lagi berkumpul bersosialisasi dengan para alumni dan mahasiswa yang baru tamat kita bisa mewadahi mereka, ada rencana membangun sekretariat,” pungkas Bendahara Umum Ikatan Alumni Universitas Andalas Wenti Amirullah.
(Slamet)