Jejakprofil.Com – Artificial Intelligence (AI) memiliki peran cukup penting dalam berbagai aspek di bidang teknologi komputer. Kecerdasan buatan ini kian dibutuhkan dalam beberapa aspek kehidupan manusia, misalnya di bidang kesehatan, keamanan, militer dan teknologi industri.
Kehadiran teknologi AI, mampu menawarkan berbagai kemudahan dan solusi dalam aktivitas kehidupan manusia. Terlebih saat ini, era metaverse yang digadang menjadi era masa depan dunia, tak terlepas dari peran kecerdasan buatan di dalamnya.
Metaverse sebagai era masa depan, membutuhkan teknologi AI guna meniru fungsi kognitif manusia. Teknologi AI dirancang agar mampu berpikir cerdas layaknya manusia. Dengan kecerdasan buatan ini, tentu diharapkan dapat membantu mempermudah segala aktivitas manusia menjadi lebih efektif dan efisien.
Anton, selaku dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyebutkan, kemunculan dunia virtual tentu menjadi tantangan baru dalam bidang teknologi.
“Apalagi saat ini, metaverse sedang hangat diperbincangkan banyak kalangan. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa metaverse merupakan era masa depan. Dimana dunia nyata dapat terhubung langsung dengan dunia virtual dengan memanfaatkan berbagai kecanggihan teknologi,” paparnya dalam wawancara melalui whatsapp, Ahad (19/2/2022).
Di era metaverse ini, tentunya tak terlepas dari peran bidang ilmu komputer dimana salah satunya adalah kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan ini memungkinkan mesin bekerja sesuai dengan cara berpikir manusia.
“Sesuai dengan input dan pola data yang telah dimasukkan, maka penalaran dan otomatisasi dapat bekerja untuk mencapai output yang diinginkan,” katanya.
Lewat penambangan data (data mining) yang berfungsi sebagai dasar untuk kecerdasan buatan, imbuhnya, AI membutuhkan data-data yang relevan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan, maka data ini akan menjadi pengetahuan bagi AI. Sehingga bisa belajar dan memutuskan sesuatu sendiri, tanpa bantuan manusia. Alasan inilah yang membuat AI dianggap sebagai teknologi masa depan.
“Di FTI Universitas Nusa Mandiri (UNM), program studi (prodi) Ilmu Komputer, bidang data mining ini sudah dipelajari oleh mahasiswa/i program Magister Ilmu Komputer dan menjadi konsentrasi mereka,” ungkapnya.
Untuk itu, imbuhnya, mahasiswa/i Magister Ilmu Komputer sudah disiapkan oleh UNM agar mampu menjawab tantangan era masa depan.
“Mereka tidak akan kaget ataupun gagap teknologi, adanya isu trend metaverse ini bisa menjadi peluang yang bagus bagi mereka. Sehingga, lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) siap menyambut era masa depan dengan bekal ilmu pengetahuan yang mumpuni,” tutupnya. (JP/AR/Red)