Beranda / JP News / AMKI: Momentum 76 Tahun Kemerdekaan, UMKM Tangguh dan Indonesia Bangkit

AMKI: Momentum 76 Tahun Kemerdekaan, UMKM Tangguh dan Indonesia Bangkit

Share:

Jakarta, 17-08-2021 – Masa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM tidak menyurutkan semangat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) untuk terus berusaha mengembangkan bisnisnya.
Hal ini bisa dilihat ketika Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) Frans Meroga Panggabean melakukan kunjungan untuk melihat langsung kondisi usaha yang dilakukan beberapa pelaku UMKM, pada Senin, (16/8/2021), di Jakarta.
“Kita lihat bagaimana daya juang dari para pelaku UMKM. Inilah yang menjadi komitmen kita bersama bahwa dalam momentum 76 tahun Indonesia merdeka kita harus memberikan perhatian serius pada kemajuan UMKM, karena UMKM adalah kita,” kata Frans dihadapan wartawan.

Menurutnya, fakta menunjukkan bahwa UMKM menyumbang sampai 60 persen dari seluruh total Produk Domestik Bruto (PDB) serta UMKM juga menyerap tenaga kerja sampai 99 persen. Lalu dengan total jumlah UMKM yang mencapai 64 juta unit, mendasari pemahaman UMKM adalah representasi dari seluruh rakyat Indonesia.

“Kalau kita ingin maju dan bangkit di 76 tahun Indonesia merdeka ini, kita harus berpihak maksimal kepada pelaku UMKM seperti bapak Syahriadi dan ibu Sri Rohimah, kita yakin mereka pasti tangguh supaya bisa survive, bahkan dapat terus kembangkan usahanya,” tambah Frans.

“Kami juga siap memfasilitasi penyaluran permodalan dari teman-teman koperasi anggota AMKI, seperti yang dipakai bapak Syahriadi membangun kios laundry di depan rumahnya. Dia juga siap menerima pelatihan dan pendampingan dari AMKI,” ujar pria yang juga menjadi Ketua I Koperasi Simpan Pinjam Nasari ini.
Bersamaan pula, Frans juga mengunjungi Pak Bowo, pelaku UMKM budidaya lobster air tawar. Dari pelaku UMKM di bilangan Depok, Jawa Barat ini diketahui bahwa prospek budidaya lobster air tawar sangat besar, karena permintaan pasar yang tinggi belum mampu terpenuhi pasokan petani budidaya lobster air tawar.
“Saya memperoleh modal dari KSP Nasari karena potensi yang dapat dikembangkan dari produk lobster air tawar ini masih sangat besar. Dengan permintaan pasar yang tinggi, saya bisa mencetak omset sampai 10 juta per bulan,” jelas Bowo yang telah mengusahakan budidaya lobster air tawar ini selama 2 tahun terakhir.

Akhirnya Frans pun berharap momen 76 tahun Indonesia Merdeka ini bisa menjadi pemompa semangat bagi pelaku UMKM agar dapat bangkit dan bertahan di tengah pandemi. Ia melihat bahwa tulang punggung ekonomi Indonesia dapat melewati cobaan imbas pandemi ini adalah UMKM dan Koperasi.

“Di 76 tahun Indonesia merdeka ini kita jadikan momentum untuk bertahan, bangkit, bahkan melompat, seperti kata bapak Jokowi, kita melompat untuk melawan pandemi ini dan akhirnya kita bisa melompat tinggi untuk Indonesia Maju 2030,” pungkas Frans.

Lihat Juga

Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).

GTRA Bahas Penetapan Lahan untuk Reforma Agraria Kota Palangka Raya

Palangka Raya, Jejakprofil.com – Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Kantor Pertanahan Kota Palangka Raya menggelar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *