Menurut Iwan Nurdin ada beberapa alasan mengapa Raja Juli Antoni layak dipertimbangkan.
Beberapa di antaranya, pengalaman dan kompetensi. Raja Juli Antoni memiliki pengalaman yang luas dalam bidang agraria dan tata ruang.
“Sebagai seorang profesional yang telah berkecimpung dalam sektor ini selama bertahun-tahun, dia memahami kompleksitas isu-isu agraria dan memiliki wawasan mendalam tentang kebijakan yang diperlukan untuk memperbaiki sistem tanah di Indonesia,” jelasnya.
Dari sisi komitmen terhadap Reformasi agraria, Raja Juli Antoni telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap reformasi agraria.
“Dia memiliki visi yang jelas tentang bagaimana mengatasi masalah kepemilikan tanah yang belum terselesaikan dan memastikan pemerataan akses tanah bagi masyarakat,” urainya.
Selanjutnya terkait kolaborasi dengan pihak terkait. Raja Juli Antoni memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat, akademisi, dan sektor swasta.
“Dia mampu membangun kemitraan yang kuat untuk mencapai tujuan reformasi agraria. Sosok muda, punya pengalaman,” jelasnya.
Terpenting lagi, dari sisi integritas dan transparansi. Raja Juli Antoni dikenal sebagai individu yang berintegritas tinggi dan berkomitmen pada transparansi.
“Kami terus menitipkan ke Raja Juli, memastikan bahwa proses reformasi agraria berjalan dengan adil dan terbuka. Maka ini yang harus terus dilanjutkan,” ungkapnya.
Ditambahkan Iwan Nurdin, dalam memilih calon Menteri ATR/BPN, Presiden Joko Widodo perlu mempertimbangkan dengan cermat dan memastikan bahwa orang yang dipilih memiliki visi yang sejalan dengan program reformasi agraria.
Dikatakannya, Raja Juli Antoni, dengan rekam jejaknya yang mengesankan, dapat menjadi pemimpin yang efektif dalam meneruskan upaya ini.
“Semoga keputusan yang diambil akan menguntungkan bagi masyarakat Indonesia dan memperkuat sistem tanah yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkas Iwan Nurdin.
“Red”