TNI AL-Dispenlantamal3. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. diwakili oleh Wadan Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E., M.H. melaksanakan rapat persiapan gladi posko dan manuver lapangan latihan operasi pertahanan pantai (Opshantai) tahun 2023 di wilayah kerja Lantamal III Jakarta bertempat di Gedung Serbaguna (GSG) Mako Lantamal III Jakarta Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol, Jakarta Utara, Rabu (18/10/2023).
Danlantamal III Jakarta dalam pengarahannya yang dibacakan Wadan Lantamal III Jakarta mengatakan “Operasi pertahanan pantai merupakan salah satu operasi tempur yang sangat penting dalam penyelenggaraan pertahanan negara yang dilaksanakan dalam bentuk operasi gabungan pada suatu komando tugas gabungan pertahanan pantai guna menggagalkan operasi amfibi musuh di daerah pantai. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme di bidang pertahanan pantai, prajurit Lantamal III Jakarta dan jajarannya melaksanakan latihan operasi pertahanan pantai, untuk gladi posko dan tactical floor game (TFG) dilaksanakan di Mako Lantamal III Jakarta sedangkan manuver lapangan dilaksanakan di pantai Tanjung Pasir Banten. Gladi posko dan TFG dilaksanakan guna menyamakan pola pikir dan pola tindak dalam pelaksanaan operasi pertahanan pantai sehingga dalam pelaksanaan dapat terorganisasi secara integratif dari semua satuan yang tergabung dalam suatu komando gabungan yang dibentuk”.
Selanjutnya Danlantamal III Jakarta menjelaskan “Tujuan latihan operasi pantai adalah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut yang dinas di Lantamal III Jakarta dan jajarannya di bidang pertahanan pantai. Sasaran latihan operasi pertahanan pantai yang ingin dicapai adalah prajurit Lantamal III Jakarta dan jajarannya menguasai dan mampu dalam pelaksanaan proses pengambilan keputusan militer (PPKM); menguasai mekanisme penyelenggaraan operasi pertahanan pantai mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran; menguasai dan mahir dalam menggelar serta melaksanakan prosedur komunikasi taktis (Proskomtis) dengan baik antara unsur manuver di laut, udara dan kekuatan inti pasukan di darat; mampu dan menguasai prosedur serta mekanisme dalam menggagalkan operasi pendaratan musuh dan memberikan perlindungan pantai sendiri terhadap ancaman musuh”.
Sebelum mengakhiri pengarahannya Danlantamal III Jakarta menekankan “Kepada seluruh prajurit Lantamal III Jakarta dan jajarannya yang terlibat langsung sebagai pelaku agar mendalami rencana latihan dengan baik, sungguh-sungguh dan semangat, sehingga dapat memahami fungsi dan tugas serta selalu memperhatikan faktor keamanan dalam melaksanakan latihan dengan mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)