Jejakprofil.com – Institut Teknologi Indonesia ( ITI) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar seleksi tenant penguatan startup khususnya bidang teknologi yang berlangsung di Kampus ITI, Tangerang, Jum’at, 14 April 2023.
Asdep Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha KemenkopUKM Ibu Christina Agustin, A.Pi, MM, mengucapkan selamat kepada kampus ITI yang terpilih menjalankan program ini. Dan, diharapkan dapat berjalan dengan baik karena berharap nantinya akan lahir dan tumbuh startup yang memiliki inovasi yang berkelanjutan, dan menyerap tenaga kerja dari para kalangan wirausaha muda dan tentunya mencapai harapan bersama.
Ia pun menyampaikan pesan yang dikhususkan pada calon tenant yang mengikuti seleksi harus tetap semangat mengikuti proses ini. “Apabila tidak terpilih jangan patah arang dan tetap semangat terus berkarya. Dan, yang terpilih jangan terlalu jumawa karena dihadapan kedepan masih banyak tantangan yang harus kalian selesaikan,” kata Christina.
Lebih lanjut dikatakan, ini awal yang baik bagi Kampus ITI karena setelah proses seleksi terlampaui dan didapatkan peserta program (tenant) sesuai kebutuhan, langkah selanjutnya adalah bergerak menuju aktifitas dan beberapa kali coaching clinic dan Boothcamp
“Tentunya kami setelah pasca inkubasi akan melakuan aktifitas lain pada startup dalam hal link kolaborasi dengan lembaga lembaga nasional dan global. Contohnya, saat ini sedang mempersiapkan startup yang akan dikolaborasi dengan pihak Jepang dan kami sekarang mempersiapkan startup dengan Melbourne dan pihak Korea dan lainya,” ujar Christina .
Disampaikan juga, untuk para calon tenant startup dalam hali ini pemerintah selalu memikirkan program mulai dari hulu dan hilir jadi tidak terhenti hanya sampai proses inkubasi saja. ” Berharap pihak kampus dan lembaga inkubator juga melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan dan kita akan mengumpulkan para alumni tenant dan nantinya mereka akan kita temukan dengan jejaring yang kita miliki agar cita-cita kita dapat melahirkan generasi yang berkualitas, dengan inovasi berbasis teknologi dan usaha berkelanjutan dengan harapan mereka bisa menjadi unicorn dan decacorn, terdepan yang berasal dari ITI .semoga menjadi terwujud dan sesuai yang diinginkan,” terangnya.
Begitupula Rektor ITI Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU. ASEAN. Eng menjelaskan, bahwa ini adalah seleksi calon tenant yang terdiri dari kelompok anak muda yang akan dipersiapkan untuk menjadi startup untuk membangun perusahaan pemula berbasis teknologi.
“Program ini merupakan kerjasama antara ITI dengan Kementerian Koperasi usaha kecil dan menengah. Hal ini juga didukung oleh pemerintah-pemerintah kota dan kabupaten provinsi Banten. ITI terpilih sebagai salah satu inkubator dari 8 Mitra KemenkopUKM
se-Indonesia,” ujar Marzan Aziz Iskandar.
Ia menuturkan, ini adalah program yang pertama dimana proses seleksi calon tenant ini yang sudah mengajukan diri sebanyak 49 calon tenant dari berbagai provinsi kabupaten dan kota dan selanjutanya apabila dinyatakan lolos proses administrasinya maka terpilih 31 calon tenant yang selanjut nya akan diseleksi kembali secara teknis apakah memenuhi syarat nantinya yang akan dinilai oleh para juri.
“Berharap acara ini terus berkelanjutan dari KemenKopUKM karena program ini sangat baik dan di tunggu-tunggu bukan saja perguruan ITI yang memang mempunyai pusat inkubasi bisnis tapi juga oleh masyarakat generasi muda yang memerlukan tambahan ketrampilan dan pelatihan untuk
bisa menjadi anak anak muda yang memiliki usaha sendiri dan menghasilkan karya- karya yang unik dan laku dijual serta dikomersilkan melalui perusahaan pemula startup yang akan tumbuh banyak diseluruh Indonesia dan dalam hal Provisi Banten terus mendorong anak muda melakukan usaha dan membesarkan usaha menjadi sukses yang nanti menghasilkan pendapatan yang besar,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama Yonas Dian Hermanu, Analis Kebijakan Ahli Muda Asdep Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM mengatakan, program peningkatan kapasitas startup melalui inkubasi sebenarnya sudah dijalankan KemenKopUKM sejak tahun 2021. Dimana KemenkopUKM menyusun dan melaksanakan program kebijakan peningkatan kapasitas startup yang bekerjasama dengan lembaga lembaga inkubator pilihan di daerah dan pada tahun ketiga ini bekerjasama dengan kampus ITI dengan pusat inovaai dan inkubasi bisnis ITI.
“Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan survival rate dari startup yang potensial agar diterima pasar dan usahanya dapat terakselerasi. Kita dukung mereka dengan layanan inkubasi lalu bekerjasama dengan inkubator yang mempunyai fasilitas dan kompetensi” ujar Yonas.
Untuk bidangnya tidak terbatas tapi memfokuskan pada usaha yang membutuhkan teknologi. Dan, memilki keunggulan yang dapat memberikan dampak ekonomi ke masyarakat . “Harapan kita bisa mendapatkan calon startup unggulan yang kita bisa inkubasi menjadi sratup yang sukses dan tumbuh bekelanjutan yang bisa menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi ekonomi dan sosial,” tungkasnya.
Sedangkan bagaimana kampus ITI mendapatkan kesempatan kerjasama KemenkopUKM dijelaskan oleh Dr.Ir. Aniek Sri Handayani, M.Si. IPM. Kepala Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis ITI yang juga selaku Ketua Penyelenggara Program Seleksi Tenant Penguatan Startup.
“Proses ITI mendapatkan kesempatan ini kami mengikuti seleksi inkubator sejak tahun 2022. Maka terpilih ITI dari 8 inkubator diseluruh provinsi yang akan melaksanakan pendampingan secara teknologi baik dari UKM dan Universitas,” ungkapnya.
Selanjutnya, ITI dalam hal ini telah mendapatkan kontrak di bulan februari 2023. Dan, akhir bulan Maret kontrak selesai maka dibulan April 2023 harus sudah menjalankan seleksi tenant. ” Dan, selain itu ada sosialisasi ke stakeholder dan mengundang calon tenant secara online untuk memberikan informasi dan calon tenan yang berminat kita beri waktu 10 hari untuk mempersiapkan proposal. setelah itu ada 49 proposal yang berminat ikut fasilitas ini dan terseleksi 31 tenan untuk memvalidasi usahanya di tgl 14 April,” ujar Aniek.
Aniek menjabarkan, Jadwal selanjutnya akan menggelar program Bootcamp Inkubasi yang akan dilaksanakan tanggal 3 – 5 mei 2023. Setelah itu coaching selama 7 minggu untuk pendampingan dan melaksanakan, mempertemukan antara tenant dan investor untuk mendapatkan pendanaan secara langsung yang nantinya akan peserta akan memprensentasi dengan baik di agenda Demo Day sekitar bulan Oktober 2023
Nantinya total peserta ada 31 tim yang akan terseleksi minimal 20 tim bahkan bisa ada tambahan kuota maksimal 5 tim jika memenuhi kriteria.
(Slamet)