Beranda / Ekonomi / Menteri Trenggono Dorong Penguatan Inovasi di Sekolah Perikanan KKP

Menteri Trenggono Dorong Penguatan Inovasi di Sekolah Perikanan KKP

Share:

Jejakprofil.com, (13/4) – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong civitas akademik di satuan pendidikan KKP untuk meningkatkan inovasi guna mendukung produktivitas pembudidaya maupun nelayan di Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat meninjau kampus Ahli Usaha Perikanan (AUP) Serang di Banten belum lama ini. Dia menyaksikan langsung deretan inovasi yang dihasilkan sejumlah kampus perikanan di bawah naungan satuan kerja Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM).

“Inovasi harus terus kita tingkatkan, karena hasilnya bisa kita teruskan untuk membantu peningkatan produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, baik itu pembudidaya, nelayan, sampai ke pelaku UMKM,” ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP, Kamis (13/4/2023).

Hasil inovasi yang ditampilkan di antaranya LSA Probiotik, Automatic Feeder Solar Sistem, AFICA USI, lampu kedap air, transplantasi terumbu karang, budidaya ikan hias dalam aquarium, hingga Maggot. Ada pula produk makanan seperti minuman hot tea, kerupuk genre chips, jeruju stick, puding bandeng, kerupuk tinta cumi, kerupuk telur cumi, kerupuk kulit patin, hingga kopi mangrove.

Menurutnya, inovasi bisa terus ditingkat karena satuan pendidikan KKP mengedepankan sistem pembelajaran teaching factory (TEFA) yang mengedepankan praktik. Dengan begitu, para pengajar maupun peserta didik lebih leluasa mengeluarkan ide maupun kreativitasnya untuk menghasilkan karya-karya yang dapat mendukung produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan.

Dalam kunjungan kerjanya di Kampus AUP Serang, Menteri Trenggono turut menyerahkan bantuan 70.000 benih ikan yang terdiri dari 30.000 benih nila srikandi, 20.000 benih lele mutiara, dan 20.000 benih nilem kepada empat kelompok pembudidaya. Seluruh benih merupakan hasil inovasi BRSDM melalui program strategis Smart Fisheries Village (SFV).

Selain itu ada juga bantuan simbolis 1.000 bibit mangrove, 50 botol probiotik, 10 botol vaksin ikan nila, dan 50 paket produk olahan perikanan.

“Integrasi serta kolaborasi pendidikan melalui kegiatan TEFA, pelatihan dan percontohan penyuluh serta penerapan inovasi merupakan kekuatan BRSDM dalam pengembangan SFV. Melalui program ini, BRSDM menargetkan peningkatan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” terang Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta yang mendampingi Menteri Trenggono dalam kunjungan kerja tersebut.

Sebagai informasi terdapat dua konsep pembangunan SFV yakni SFV berbasis Desa dan SFV berbasis Unit Pelaksana Teknis (UPT). Pembangunan SFV tidak hanya dilakukan secara fisik, namun juga pada tatanan sosial dan kelembagaannya sehingga daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas SDM.

Hadir dalam kunjungan ke Politeknik AUP Serang, Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (KKP), Pejabat Eselon II Lingkup BRSDM, serta pejabat terkait.

HUMAS BRSDM

Lihat Juga

KemenKopUKM Dukung Penanaman Lamun Sebagai Aksi Nyata Pengembangan Ekonomi Pesisir

Jakarta – jejakprofil.com  – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendukung upaya penanaman lamun, tanaman berbunga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *