M. Qodari Hadirri Kegiatan Diskusi Antara Umat Beragama

Jakarta, Kegiatan Diskusi seperti ini supaya terjadi konsolidasi antar sesama umat agama terjadi komunikasi dan tidak mudah diadu domba ata tidak mudah dipecah belah ungkap pengamat dan peneliti politik Indonesia M Qodari dalam acara diskusi “Daya Tahan Spiritualitas Bangsa Menghadapi Siasat Politik Identitas, Serangan Covid-19, dan Ancaman Resesi Ekonomi Global” di Wisma Sangha Theravada Indonesia Pondok Labu Jakarta Selatan, Kamis (5/1/23).
Menurut Qodari semua agama itu subtansinya yaitu spiritualitas seperti tadi disampaikan oleh Ibu dari Konghucu mengatakan bahwa Konghucu itu berbicara bagaimana menjaga hubungan baik antara sesama, dengan alam, dengan bumi, dengan yang diatas. Di semua agama punya prinsip atau substansi yang sama. Tantangan umat beragama itu selalu antara 2 kelompok ini antara kelompok yang mementingkan kata-kata formalitas dan kelompok yang mencari substansi.
Mencari substansi biasanya mudah ketemu karena yang dipilih persamaannya bukan perbedaannya. Tetapi kalau yang mencari formalitas biasanya pada titik itu terjadi perpecahan atau perbedaan bahkan permusuhan sama yang lain.

Karena yang dilihat saya Islam dan kamu Bukan Islam. Islam harus didepan apalagi kita misalnya mayoritas. Akhirnya egonya yang membuat kemudian terjadilah katakanlah keluhan, tantangan, kompetisi jadi ini pertarungan antara kelompok yang mementingkan formalitas dengan substansi. Jadi penting sekali bagi kelompok yang substansi untuk bisa memperluas pemahaman tersebut kepada umat beragama.

Saya kira kalau semua umat beragama berangkat dari substansi sebetulnya kita akan baik-baik saja. Orang beragama itu macam-macam pendekatannya ada yang formal dan ada yang substansial. Saya termasuk yang mencari substansi dan spiritualitas makanya ikut hadir dalam acara pada hari ini, pungkas Qodari.

(Red)