Tangerang — Institut Teknologi Indonesia (ITI) menyelenggarakan pelepasan mahasiswa inbound dan penyambutan mahasiswa outbound melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 pada Selasa (20/12).
Rektor Institut Teknologi Indonesia (ITI), Dr. Ir Marzan Aziz Iskandar mengatakan, melalui PMM ini ada mahasiswa yang datang ke kampus ITI dan ada yang keluar dari kampus ITI.
Untuk mahasiswa yang datang ke Kampus ITI selama 1 semester mereka belajar diberbagai program studi seperti, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Arsitektur. ” Tidak hanya belajar didalam kampus tapi juga belajar mengenai kebiasaan (masyarakat) di Tangerang Selatan, dari culture dan objek-objek wisata serta objek-objek ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Marzan Aziz Iskandar.
Kegiatan PMM batch kedua di ITI diikuti oleh sebanyak 22 perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia, dengan total 58 orang mahasiswa/mahasiswi.
“Alhamdulillah selesai dan ini merupakan hari terakhir, dan kami mengadakan perpisahan yang nantinya tanggal 27 mereka akan kembali ke kampus masing-masing dan ke kampung halamannya masing-masing,” tuturnya.
lebih lanjut dikatakan, Sebagai Rektor ITI dirinya sangat menyambut baik program PMM karena sangat bermanfaat bukan saja baik untuk pengembangan pribadi (soft skill) namun juga menjaga keanekaragaman budaya dan sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan negara kita.
Dikesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Dwita Suastiyanti, M.Si. IPM, ASEAN Eng, menjelaskan, PMM merupakan program yang sudah kedua kalinya digelar oleh ITI.
“Khusus tahun 2022, ITI salah satu sari 136 perguruan tinggi penerima (PMM) dari jumlah total 3.975 perguruan tinggi se-Indonesia. Jadi kami masuk dalam program perguruan penerima setelah melewati seleksi proposal dan seleksi wawancara,” ujar Dwita.
Dwita menambahkan, kedepannya untuk program PMM 2023, rencananya ITI akan mengukuti seleksi kembali. ” Mudah- mudahan kita dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas dari PMM 3 tahun 2023,” ungkapnya.
Sedangkan salah satu peserta perwakilan mahasiswa PMM, Toni Habel Armando Maniagasi mengungkapkan kesannya setalah mengikuti PMM. “Program ini sangat bagus dan kita juga mendapatkan inspirasi dari kegiatan ini seperti, mengenal kebudayaan dan juga pengetahuan.”
“Berharap selanjutnya PMM 2023 lebih beragam lagi,” tungkasnya.
(Slamet)