Tangerang Selatan, – Institut Teknologi Indonesia (ITI) melalui program Insentif Pengabdian Masyarakat menerapkan Sistem informasi untuk meningkatkan kemampuan operasional Bank Sampah Anggur, Rempoa, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Program Insentif Pengabdian Masyarakat di Bank Sampah Anggur, Rempoa, Tangerang Selatan
Adapun program yang dimaksud yakni penerapan Sistem Informasi pengelolaan bank sampah dan pelatihan oprasional bank sampah berbasis Sistem Informasi. Sistem Informasi yang diterapkan dalam rangka pemutakhiran sekaligus peningkatan kemampuan operasional Bank Sampah Anggur, merupakan hasil pengembangan oleh tim mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Indonesia.
Mahasiswa Teknik Informatika ITI Melakukan Sosialisasi Sistem Informasi Bank Sampah dengan Bapak. H. Wakidi, Ketua Bank Sampah Tangerang Selatan
Sampah telah menjadi masalah utama yang tak kunjung terselesaikan di kota Tangerang Selatan. Pada 2020, Indonesia menjadi negara penghasil plastik terbesar ke 3 di dunia, di Tangerang Selatan sendiri, terdapat setidaknya sekitar 400 ton hingga 800 ton sampah plastik yang dihasilkan setiap harinya.
Bank sampah adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini, ialah dengan memberdayakan sampah plastik menjadi barang kerajinan daur ulang ataupun dengan menyalurkan kepada pengepul. Namun bank sampah sering kali mengalami kesulitan dalam proses operasional mereka baik dalam manajemen internal maupun eksternal. Sistem informasi yang diterapkan digunakan sebagai media yang menjembatani antara bank sampah dengan industri daur ulang sampah, selain itu sistem tersebut juga dapat dipakai sebagai ajang promosi produk yang dikembangkan oleh bank sampah, serta juga digunakan untuk pengelolaan bank sampah seperti pembukuan bulanan dan lainnya.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut, bank sampah Anggur dapat meningkatkan kemampuan operasional dalam mengolah maupun menyalurkan sampah sebagai salah satu bentuk upaya pengurangan sampah secara pemberdayaan.
(Red)