Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Keluarga Besar Rang Tanjuang (KBRT) menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi organisasi dengan pengurus yang berlangsung pada 28 – 29 Oktober 2022 di Villa Degung Hill Side Tapos – Bogor.
“Nantinya kita akan membahas program-program yang akan dilaksanakan tauun 2023-2024 makanya kami berharap semua berjalan dengan baik,” kata Ketua Umum DPP KBRT, Ir. Mulya Datuak Rajo Intan.
Adapun kegiatan ini mengangkat tema, “Memperkuat Ukhuwah Islamiyah Mengokohkan Persaudaraan Sapasukuan, Serta Konsilidasi Organisasi untuk Memantapkan Arah Tujuan Pergerakan”.
Mulya Datuak Rajo Intan menjelaskan KBRT merupakan organisasi persukuan non politik yang sudah disahkan secara legalitas.
“KBRT sudah memiliki (surat izin) akte pendirian dan SK Menteri Hukum dan HAM.”
Terkait kepengurusan saat ini, sebanyak 36 orang DPP KBRT, dan selebihnya pengurus DPW, dan DPD. ” Tapi yang jelas seluruh orang Tanjuang yang ada dipertiwi ini otomatis menjadi anggota KBRT.”
Untuk itu tetap terus menjunjung misi visi KBRT yang tetap mejaga ukhuwah dan nilai-nilai agama. Sehingga terjalin silatulrahmi yang sifatnya kelembagaan sosial.
” Saya berharap kedepannya KBRT dapat membina masyarakat yang berasal dari suku Tanjuang Minangkabau dengan keahlian masing-masing tapi juga tetap menjaga suku dan adat,” ungkapnya.
Dewan Kehormatan Sumatera Barat
Ir. Benny Warlis MM yang juga menjabat Staff khusus Gubernur Sumbar menuturkan, pihaknya sangat mengapreasiasi kepada KBRT. ” Dimana kalau kita lihat marga/suku yang banyak di Sumatera Barat salah satunya
Tanjuang yang merupakan bagian nasab (garis) dari ibu. Ketika sukunya sama mereka akan satu rumpun ibu dimanapun tersebar tak akan pernah hilang. Ini yang akan kita bangkitkan dengan adanya acara agenda ini akan mewariskan pada generasi yang akan datang dan tak akan pernah hilang.”
Lebih lanjut dikatakan, karena ada suatu nilai kelompok suku ini dan merupakan bagian dari adat.
” Nantinya akan ada titik kekompakan serta persatuan dimana hal -hal yang positif untuk
membangkitkan adat-adat akan mudah ditangani oleh perkumpulan ini yang ada diseluruh Indonesia bahkan dunia. Selagi dia orang Sumatera Barat. Dengan adanya suku ini pastinya ada datuk atau kepala suku dan saya termasuk salah satunya,” terangnya.
Kedepannya diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap anak kemenakan yang ada di Sumatera Barat termasuk yang diperantauan. Tentunya pemerintah dalam hal ini Gubernur Sumatera Barat sangat mendukung.
” Diharapkan ini menjadi contoh bagi suku-suku lain,” ujar Benny.
Iapun berharap KBRT cepat menggerakkan program agar cepat dijalankan agar cepat dieksekusi. “karena kalau hanya rencana, berarti hanya dikertas saja.” kata Benny.
Maka dari itu, Edi Tanjung Mantan Walikota Lubuk Linggau, yang juga menjabat Penasehat KBRT menuturkan, dengan adanya KBRT nantinya akan memperkuat silatulrahmi dan juga bagaimana kita dapat berkontribusi untuk daerah dan negara.
” Saya yakin sekali pengurus DPP KBRT sudah merupakan orang – orang terpilih yang siap memberikan pemikiran khususnya warga minang yang ada diperantauan yang bersuku tanjuang. Insya Allah bersama-sama mewujudkan NKRI,” tungkas Edi.
Keluarga Besar Rang Tanjuang (KBRT)
(Slamet)