Beranda / JP News / Eratkan Persatuan Tanggerang Selatan gelar Kirab Merah Putih

Eratkan Persatuan Tanggerang Selatan gelar Kirab Merah Putih

Share:

Jejakprofil, Tangsel – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, salah satu momentum masyarakat untuk mengheningkan cipta dan mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan Jiwa dan raga demi Kemerdekaan Republik Indonesia, hingga tepat tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno memproklamirkan Kemerdekan Republik Indonesia.

Sabtu, 27 Agustus 2022 ribuan massa dari dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di depan Gereja The Rock, Komplek Ruko Pamulang Permai, Kel. Pamulang Barat, Kec. Pamulang Kota Tangerang Selatan, melakukan kegiatan Kirab Merah Putih konvoi dari Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Taman Makam Pahlawan Seribu Kel. Kademangan Kec. Setu Tangsel.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen R Ahmad Nur Wahid, Gus Nuril, Pendeta Amos Kapten Inf Rahmat Sentosa SH Danramil 05/Cpt mewakili Dandim 0506/Tgr, KNPI, MRC, Pemuda Batak Bersatu (PBB), Laskar Merah Putih (LMP), Laskar Banten, KBPP Polri, Lembaga Kajian Bantuan dan Hukum JejakProfil, mahasiswa dan rekan rekan media hadir meramaikan acara Kirab Merah Putih

Dalam kegiatan di Taman Makam Pahawan Seribu tidak hanya berdo’a dan tabur bunga bersama akan tetapi ada kegiatan pemberian bantuan kepada para veteran dan anak yatim.

Usai tabur bunga Brigjen R Ahmad Nur Wahid, ketika diminta keterangan awak media mengatakan, Jiarah Ke Taman Makam Pahlawan untuk memperingati 17 Agustus 2022 ini untuk membangkitkan kembali jiwa Nasionalisme Bangsa Indonesia, untuk mensyukuri kepada Tuhan YME atas kemerdekaan yang diberikan oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kemerdekan harus di isi dengan pembangunan Spiritualitas dan pembangunan profesionalitas, yaitu perpaduan antara spirit Nasionalisme, spirit Ketuhanan YME, Kebinekaan, Pancasila dan di padukan dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,” terang Nur Wahid.

Menurutnya, Merdeka dengan artian lepas dari penjajah, tetapi juga merdeka di dalam berdaulat terhadap ipoleksosbudhankam yaitu merdeka di bidang Ideologi, Politik, Sosial, Ekonomi, Hukum, Budaya, Pertahanan dan Keamanan

Lebih jauh Brigjen R Ahmad Nur Wahid memaparkan, Indonesia oleh para ahli dikatakan sebagai negara potensial konflik terbesar di dunia karena 1300 suku bangsa lebih dari 700 bahasa lokal tersebar pada 17480 pulau, bisa dibayangkan, Bangsa Arab 107 Bangsa Satu Bahasa, satu agama pecah menjadi 22 Negara. Bangsa Eropa hanya 2 atau 3 suku bangsa pecah menjadi 27 atau 30 Negara sebentar lagi tambah lagi Negaranya Karena ada Konflik antara Rusia dengan Ukraian.

“Bangsa kIta 1300 suku bangsa disatukan dalam wadah NKRI hanya dengan Ideologi Pancasila yang teruji sampai detik ini dari tahun 1945 bisa mempersatukan bangsa Indonesia,” papar nya

“Kegiatan ini sebagai cermin atau wujud dari budaya kearifan local yaitu silaturahmi, gotong royong, temasuk jiarah dan Do’a bersama, ini harus dijaga gak boleh dipecah gak boleh dihilangkan, ini harus dipupuk terus, terang Jendral Nurwahid.

“Kegiatan ini semoga berkah, di Ridoi Allah, Tuhan YME and semoga bangsa Indonesia benar – benar merdeka, berdaulat di bidang Ideologi, politik, sosial Budaya, Hukum dan Pertahanan Keamanan,” tegasnya.

Pendeta Amos biasa disapa Gus Amos menambahkan “Kirab merah putih di buat di Tangsel ini karena, pertama saya anak bangsa, di lahirkan di Indonesia, saya makan dan minum di Indonesia menghirup udara di Indonesia dan hari ini merupakan hari istimewa, merupakan hari kemerdekaan bangsa kita, Tangsel bicara sejarah kemerdekaan itu di mulai dari hati kita dan para pejuang khususnya di Tangsel ada makam pahlawan, acara ini biarlah menjadi embrio bahwa darah kita sama yaitu merah putih, dengan ada nya kirab ini tidak akan ada lagi perbedaan,”jelasnya

“Semua berjalan dengan baik walaupun ada beberapa hal tekhnik yang kurang, puji Tuhan semua ini di sambut baik oleh masyarakat Tangerang Selatan, tujuan diadakannya kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT RI Ke-77 terang Soleman Keno Ketua pelaksana Kirab Merah Putih ketika di minta keterangan.

“Selain Membumikan Pancasila juga sebagai ajang silaturahmi dan pemersatu sesama organisasi Kemasyarakatan yang ada di Tangsel juga perwakilan beberapa lembaga diantaranya unsur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), TNI, Polri, dan Pemerintah Kota, serta beberapa tokoh masyarakat agar tidak ada jarak dalam menegakan Pancasila Sebagai ideologi bangsa,”papar Eman.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta dalam acara ini, saya berharap kepada teman – teman yang ada di Depok, Bogor, Jakarta dan di seluruh Nusantara agar dapat melakukan kegiatan yang sama Bersatu membangun bangsa,” tandasnya.

Jeveron

Lihat Juga

Indonesia Tindaklanjuti Hasil Deklarasi Menteri pada World Water Forum ke-10 di Bali

Jakarta – jejakprofil.com  – Perhelatan World Water Forum ke-10 tahun 2024 yang berlangsung di Bali, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *