Jejak Profil Jejak Profil
Bogor : Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan tertutup di Istana Bogor dengan para pentolan organisasi relawannya di Istana Bogor, Jawa Barat (29/7). Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar para relawan tidak terburu-buru menyampaikan sikap politik menuju 2024.
Dalam acara tersebut hadir salah satu pentolan Relawan Jokowi yang merupakan ketua umum Organisasi Solidaritas Merah Putih (SOLMET) dan juga Penanggung jawab Nasional Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi Silfester Matutina, S.H.
Dalam wawancara dengan awak media di depan pintu keluar Istana Bogor seusai pertemuan Silfester mengatakan
“Tadi Presiden memanggil kami beberapa Ketua Relawan yang bersama berjuang di Pilpres 2014 dan 2019 agar tetap ikut bergotong royong dan bersatu bersama rakyat dan Pemerintah untuk mengantisipasi Krisis Ekonomi dan Krisis Kesehatan yang sedang melanda dunia bahkan sudah ada beberapa negara yang bangkrut seperti Srilanka dan menyusul beberapa negara dunia lainnya.
Presiden meminta Relawan agar membantu sosialisasi pelaksanaan Booster ketiga Vaksinasi Nasional,juga mendampingi memperkuat UMKM dan membantu masyarakat dan pemerintah menghabisi Mafia Tanah,Mafia Pertambangan dan Mafia Investasi Bodong serta Ketidakadilan Hukum. Menurut Presiden Jokowi walaupun saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif di atas 5% tapi kita tidak boleh lengah. Ada sekitar 60 Negara yang diperkirakan menuju kebangrutan.Dan tidak tertutup kemungkinan imbasnya ke negara kita.
Kunci ketahanan ekonomi kita salah satunya karena kita saat pandemi Covid 19 melanda tidak melakukan Lock Down dan kita juga sangat cepat melakukan Vaksinasi hingga Ketahanan Bangsa kita terhadap Covid 19 terjaga yang akhirnya kita bisa melakukan aktifitas kerja dan bisnis secara normal,dan itu yang mengakibatkan perekonomian kita tetap tangguh dibanding negara lain dalam menghadapi Pandemi Covid 19 dan Krisis Ekonomi Dunia Selain itu Presiden juga minta agar Relawan tidak terburu buru ikut mewacanakan dan dukung mendukung Pencapresan. Apalagi membuat Acara untuk mendukung Capres tertentu yang akhirnya bisa menimbulkan gesekan dengan Parpol.
Presiden tidak akan menghadiri Acara yang dukung mendukung Capres,”Jangan jebak saya “demikian kata Presiden Jokowi,
“Ojo Kesusu,sabar waktu masih cukup untuk Copras Capres”kembali Presiden mengingatkan. Masih ada agenda yang lebih penting daripada wacana dukung mendukung Capres”ungkap Silfester mengulangi pernyataan Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa nanti ada saat yang tepat Presiden akan kumpul bersama semua relawan seperti di GBK pada tahun 2014 dan 2019 setelah Presiden berunding dengan para ketua Partai Nasionalis untuk menentukan nama Capres yang sesuai keinginan rakyat dan yang bisa meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Dalam kesempatan tadi saya juga meminta Presiden dan jajaran untuk lebih serius mengatasi Mafia Tanah,Mafia Tambang dan Mafia Investasi Bodong yang merugikan masyarakat kecil dan kami sendiri siap membantu Pemerintah dan sudah membuat Posko Pengaduan dari Masyarakat Presiden langsung merespon dengan mengagendakan kami untuk bertemu dengan Menteri ATR BPN dan KAPOLRI.
Selain itu dalam kesempatan tadi sy juga meminta agar Presiden berkenan untuk hadir dan membuka acara Rembug Nasional Solidaritas Merah Putih (Rembugnas SOLMET) yang rencana akan di laksanakan di Serang – Banten tepatnya di hotel Marbella,Anyer pada hari Minggu 25 September 2022 yang akan dihadiri oleh kurang lebih 30.000 peserta.
Juga dalam kesempatan tadi saya meminta Presiden untuk menjadi Inspektur Upacara Apel Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi yang rencana akan di ikuti oleh 100.000 peserta pada hari Sabtu,29 Oktober 2022 di Manado, Sulut. Kita akan buat lagi seperti dahulu ketika ratusan ribu orang turun ke jalan untuk menjemput Presiden Jokowi sewaktu kunjungan ke Manado 31 Maret 2019 “Demikian tutup Silfester Matutina yang menjadi Koordinator Penjemputan Presiden di Manado 31 Maret 2019
(Red)
