Jejak Profil Jejak Profil
Dispen Lantamal3,- Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H dengan tema “ Idul Adha 1443 H/2022 M, menumbuhkan Kepedulian Sosial “, Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., CHRMP.,M.Tr. Opsla, M. Han. menyerahkan hewan qurban secara simbolik usai pelaksanaan sholat Hari Raya Idul Adha kepada Ketua Panitia Qurban di pelataran Masjid Miftakhul Jannah Mako Lantamal III Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol Jakarta Utara, Minggu(10/07/2022).
Secara lahiriah setiap yang berkorban menyembelih hewan qurban dan membagikannya kepada sesama, akan tetapi sejatinya berqurban kepada Allah dengan berani mengorbankan sesuatu yang dimilikinya untuk sesuatu yang lebih utama, yakni semakin mendekatkan diri kepada Allah sekaligus berbuat kebajikan yang luhur atau ihsan kepada sesama.
Komandan Lantamal III dalam sambutannya mengatakan,” Ucapan terima kasih kepada seluruh Panitia Qurban dan yang sudah memberikan kepercayaannya untuk menitipkan hewan qurbannya di Lantamal III untuk disembelih dan didistribusikan sesuai kebutuhan. Hikmah Idul Qurban dapat memberikan nilai positif bagi pembinaan personel TNI Angkatan Laut, sehingga selain kedisiplinan dan profesionalisme yang senantiasa dijunjung tinggi, para prajurit juga memiliki jiwa sosial dan empati yang tinggi serta rela berkorban untuk sesama demi terwujudnya kemanunggalan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut dengan rakyat,” pungkasnya.
Menurut Jenderal bintang satu ini, “Perwujudan rasa syukur dan ketaatan kepada Tuhan YME yang diwujudkan dengan melaksanakan Qurban akan mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda sekaligus meningkatkan spiritual, intelektual, emosional serta keimanan dan ketakwaan,” imbuhnya.
Jadikan momentum Idul Adha dan qurban ini sebagai ikhtiar ibadah kita mendekatkan diri kepada sang Khalik, teruslah berbuat kebaikan dengan keikhlasan karena kombinasi keduanya Insya Allah bernilai ibadah. Ikhlas dengan menerima pembelajaran hidup dari pendemi Covid-19 sebagai sebuah pengorbanan sehingga kita terus mawas diri, kemampuan beradaptasi dengan segala situasi menuju kemandirian di berbagai sisi sebagaimana yang dicita-citakan para pendiri bangsa dan pemerintah saat ini.
(Slamet)
