Beranda / JP News / B20 Indonesia Dorong Forum Investasi Hilirisasi Energi Berkelanjutan

B20 Indonesia Dorong Forum Investasi Hilirisasi Energi Berkelanjutan

Share:

Jakarta, — Melalui acara yang diselenggarakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada hari Rabu (18 5) kemarin, The Business 20 (B20) Indonesia selaku business engagement dari negara-negara G20 mendukung sepenuhnya Forum Investasi yang bertajuk “Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif”.
Forum Investasi yang merupakan bagian dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia dan digalang Pemerintah Kota Surakarta bersama Kementerian Investasi Badan Koordinass Penanaman Modal (BKPM) serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini bertujuan mendorong percepatan investasi di bidang energi.

B20 Indonesia dengan KADIN Indonesia berperan sebagai penyelenggara optimis forum investasi ini semakin memperlihatkan komitmen pemerintah dan sektor swasta untuk memulihkan perekonomian nasional akan berkontribusi bagi pemulihan ekonomi dunia.

Salah satu isu prioritas yang diusung Presidensi B20 Indonesia tahun ini adalah transisi hijau (green fransition). B20 Indonesia selaku business outreach memiliki peranan mempromosikan peluang investasi kepada calon investor terkait transisi energi dan sustainable finance.

Shinta W. Kamdani juga mendapatkan kesempatan membagikan perspektif pada kalangan pengusaha terkait isu yang mengemuka perihal investasi berkelanjutan dan pendanaan yang akan mendorong percepatan pembangunan berkelanjutan, termasuk isu climate change. Saat ini duma membutuhkan pendanaan sebesar USD 4,5-5 triliun setiap tahunnya, jauh di atas pendanaan yang sudah diupayakan sejauh imi (USD 632M tahun 2020) Diperlukan pertumbuhan pendanaan iklim tahunan hingga setidaknya 59090 dari angka saat ini, untuk mencapai target iklim yang telah disepakati secara global sebelum tahun 2030.

“Forum Investasi ini adalah bentuk kolaborasi dari pelaku usaha baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Kami terus mendukung, karena ini bagian dari keseluruhan acara sampa! nanti B20 Indonesia Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 13-14 November mendatang,” ujar Shinta W. Kamdani selaku Ketua B20 Indonesia.

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan akan terus berkomitmen memperkuat kolaborasi inklusif bersama pemerintah dan pelaku usaha industri dalam upaya mendukung terciptanya ekosistem bisnis yang inklusit, bersaing dan ramah investor, terutama soal hilirisasi energi.

“Transisi energi hijau dan hilirisasi energi, merupakan strategi dan visi jangka panjang pemerintah dalam rangka membangun kedaulatan energi sekaligus demi kelestanan bumi. Terlebih lagi, Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero pada 2060. Transisi energi, jadi salah satu tema krusial yang diusung di G20 Indonesia,” jelas Arsyad.

B20 Indonesia sangat antusias dengan Forum Investasi ini karena bisa menjadi ajang promasi investasi terhadap proyek-proyek dan sektor-sektor unggulan Indonesia, terutama pada (sektor) hilirisasi dan EBT dan bisa semakin dimaksimalkan dalam momentum Presidensi Indonesia dalam G20 dan B20 2022.

Selain itu, KADIN Indonesia juga terus mendorong jalman kemitraan publik dan swasta untuk mempromosikan investasi hyau dan menyediakan kebyjakan strategis juga mendorong serta memfasilitasi sharing knowledge.

“Dukungan pemerintah berupa fasilitas paket stimulus yang mendorong insentif energi hijau dan penyediaan layanan end to end kepada investor hingga investasi terlaksana sekaligus pendampingan produksi sangat dibutuhkan,” jelas Arsjad.

Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi energi terbarukan, dari tenaga surya, hidroelektrik, panas bumi, hingga energi angin. Potensi tersebut menjadikan peluang investasi pada sektor energi hijau di Indonesia menjadi semakin menarik.

Arsjad menjelaskan salah satu tantangan penting dalam pengembangan encrgi hijau, terutama terkait dengan kapasitas ekonomi, riset dan teknologi. Semua ini tidak dapat diatasi olch satu negara schingga perlu kolaborasi, terutama terkait pembiayaan dan alih teknologi.

Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimis Indonesia memiliki peran penting dalam G20, karena sumber daya alamnya yang sangat besar, terutama Encrgi Baru Terbarukan (EBT). Saat ini, pemerintah sedang fokus memenuhi kebutuhan EBT dalam negeri dan mengajak investor untuk ikut berinvestasi.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming menyambut baik penyelenggaraan forum investasi ini. Gibran menjelaskan bahwa target pemerintah Kota Surakarta tahun 2022 ini, selain melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, juga dapat menarik sebanyak-banyaknya penyelenggaraan kegiatan nasional maupun internasional di Surakarta.

(Red/Slamet)

Lihat Juga

BPN Kota Depok jalankan perintah Menteri AHY gasak mafia tanah

BPN Kota Depok Jalankan Perintah Menteri AHY: Gasak Mafia Tanah

Jejakprofil.com – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok kembali mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap modus …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *