Beranda / JP News / Kisah Dr louisa A Langi, Keny Kusumo, Capt Pilot Ricosetta Maffela Membantu Masyarakat Yang Terdampak Bencana Alam Di NTT

Kisah Dr louisa A Langi, Keny Kusumo, Capt Pilot Ricosetta Maffela Membantu Masyarakat Yang Terdampak Bencana Alam Di NTT

Share:

Jakarta,Cililitan,15-08-2021 – Kisah Dokter Louisa A. Langi salah satu dokter yang ikut terjun membantu masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Indonesia dan juga ikut terjun dalam penangan Pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Desa Pisan,Amanuban Timur

Saat ditemui Dokter Louisa A. Langi menceritakan kisahnya bagaimana dirinya bersama seorang pengusaha dan Pilot, atas nama yayasan Rotary menuju lokasi kehancuran di NTT akibat terjangan Badai Seroja, kata dr Louisa juga wakil Dekan 3 di kantornya, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia.
Lampu solar panel menyala didesa Basmuti, dr Louisa bisa melayani pasien sampai dengan tengah malam

Dokter Louisa mengungkapkan mengenai bencana alam kecap sekali terjadi di wilayah Indonesia baik itu badai, Tsunami, gempa bumi, longsor dan hujan lebat sehingga mengakibatkan banjir serta kebakaran, juga pada saat ini seluruh negara terdampak Pandemi Covid-19, ungkapnya.

Selanjutnya Dokter Louisa menambahkan dengan ada bencana alam tersebut, dirinya bersama rekan-rekan dokter lainnya terpanggil untuk ikut terjun membantu masyarakat yang terdampak akibat bencana alam dan juga ikut dalam penangan Covid-19 sebagai Vaksinator, juga acap kali dalam kegiatan membantu masyarakat yang terdampak bencana alam kami harus menggandeng pengusaha dan yayasan sosial agar masyarakat juga mendapatkan bantuan dari rekan-rekan pengusaha dan yayasan tersebut, karena kebutuhan masyarakat bukan saja kesehatannya yang harus dibantu juga makan, minum dan tempat tinggalnya akibat dampak bencana, jelas dokter Louisa.

Saat mendengar masyarakat di NTT yang terdampak parah akibat bencana alam Badai Seroja, kami pun terbang kesana dengan pesawat dan pendonatur dari Rotary, kami hanya bertiga,saya sendiri dokter Louisa, dan Kapten Pilot Ricoseta Mafella dan Pengusaha Bpk Kenny, luar biasa perjuangan kami sampaikan kelokasi kehancuran tersebut.Untuk kedesa Malaka dari Kupang memakan waktu 9 jam dengan melalui berbagai rintangan jalan yang rusak, jelasnya.

Kebutuhan awal masa darurat adalah sembako dan mengobati pasien-pasien yang terluka. Setidaknya ada 10 kabupaten yg terdampak dikunjungi oleh km team Rotary ini. antara lain masyarakat di Timor Tengah Selatan, desa-desa di Kabupaten Malaka, Pulau Allor, Pulau Pantar,Pulau sabu, Pulau Rote, dll.

Saat ini setelah empat setengah bulan lebih kami melakukan pelayanan disana.

Kini yayasan JCDC Pimpinan Capten Ricoseta Mafella kerjasama dgn Rotary D3410, PD Alumni UKI dan teman2 di NTT terus melayani di NTT.

Pelayanan saat ini difokuskan ke desa2 terjauh antara lain desa Olais, Basmuti, Pisan, Off di TTS, dan beberapa desa di Malaka.

Masyarakat disana sangat kekurangan air dan gelap gulita , jadi kami prioritaskan memberikan bantuan galian air dan lampu solar panel disetiap rumah.

Di Desa Nekemunifeto TTS sekitar 150 rumah telah dibantu panel solar, Basmuti dan Olais hampir semua rumah.

Kami pulang karena adanya PPKM dan rencananya akhir bulan Agustus setelah PPKM sy akan kesana, untuk pelayanan medis dan penanganan Stanting tambahnya.
Kapten dengan Yayasan JCD meneruskan pengeboran air, pemasangan panel solar bantuan pertanian, peternakan, perikanan, pendidikan. Jangka panjang JCDC jg akan membangun sarana kesehatan/klinik, dan sekolah.

Disini saya berharap dan menghimbau rekan-rekan dokter lainnya dan para pengusaha serta seluruh elemen masyarakat yang mampu, agar ikut andil dalam membantu masyarakat disana-NTT.

Dokter Louisa berpesan juga agar seluruh rekan-rekan dokter tetap semangat dalam melaksanakan tugasnya pada masa Pandemi Covid-19 ini, dengan mengikuti protokol kesehatan yg ketat.
Walaupun sejak Covid-19 melanda telah banyak rekan-rekan dokter yang telah meninggal dalam melaksanakan tugasnya, pesannya.

Saat inipun dr Louisa giat dlm pelaksanaan vaksin di DKI dan sekitarnya. Program vaksin ini sesuai program pemerintah. Bagi dr Louisa bila masyarakat semua divaksin paling tidak sesuai target pemerintah maka angka kesakitan covid 19 turun, harapannya juga korban dari Nakes sudah tidak ada lagi.

Mengakhiri kisahnya dokter Louisa juga berharap di hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76 ini warga Indonesia sudah dapat meraih Herd Immunty dan Pandemi Covid-19 cepat berakhir, pungkasnya.

(Slamet)

Lihat Juga

BPN Kota Palangka Raya Kementerian ATR BPN

BPN Palangka Raya Serahkan Sertifikat Rumah Ibadah Gratis Tanpa Biaya

Palangka Raya, Jejakprofil.com – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palangkaraya menyerahkan sertifikat rumah ibadah secara …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *