Jakarta,12-08-2021 – Seperti kita dengar diberita-berita, Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengimbau masyarakat untuk melakukan tata cara sholat Jum’at dengan dua gelombang ganjil genap.
Aturan ganjil genap yang diterapakan Dewan Masjid Indonesia (DMI), menurut saya ini kurang tepat. Karena menurut saya dengan mendengar adanya peraturan ganjil genap aza, masyarakat udah merasakan miris, gimana sampai ini benar-benar diterapkan di masjid-masjid, jelas Misradi Almaduri SH, Sekjen BPI KPNPA RI kepada media, Kamis 12 Agustus 2021.
Penerapan DMI ini berdasarkan no handphone (HP) yang tertuang dalam surat edaran bernomer 105 – Khusus/pp-DMI/A/VI/2020, tertanggal 16 Juni 2020. Bagi saya pribadi merasa kecewa dengan sikap dan penerapan ibadah Sholat Jum’at ganjil genap ini, jelas Misradi.
Harapan saya semoga virus Corona di negara kita Indonesia ini cepat berakhir, dan kita bisa bersapa dengan sesama dengan bertatap muka lagi. Khususnya umat muslim bisa sholat wajib 5 (lima) waktu berjama’ah lagi di masjid dan melaksanakan kegiatan lain dengan bertatap muka seperti dulu lagi, seperti Aqidah Islam. Mohon ini menjadi pertimbangan Pemerintah, khususnya menteri agama bisa lebih tegas lagi, pungkas Misradi Almaduri SH Sekjen BPI KPNPA RI.
(Slamet)