Jejak Profil Jejak Profil
Jakarta,04-08-2021 – Setelah sukses dengan Vaksinasi pertama dengan 1000 Vaksin, sekolah Bakti Mulya 400 kembali adakan Vaksinasi ke dua dengan jumlah 2490 Vaksin, Rabu, 04 Agustus 2021.
Dengan cara pendaftaran lewat online, peserta Vaksin di Sekolah Bakti Mulya 400 ini tergolong banyak dan ramai. Masyarakat menyambut Vaksinasi ini dengan antosias tinggi, serta untuk yang belum sempat Vaksin pada klonter pertama karena masalah sakit atau masih isoman, sekarang bisa melaksanakan Vaksinasi, jelas Dr Sutrisno Muslimin MSi selaku ketua pelaksana harian (KPH) Sekolah Bakti Mulya 400.
Sutisno Muslimin mengajak semua pihak untuk bisa saling bantu, agar Vaksinasi ini bisa tersalurkan ke semua masyarakat Indonesia. Tentunya dengan kita mengikuti program Vaksin ini, bisa memperkuat imun kita dari penyakit Covid-19 dan menghentikan penyebarannya.
Dalam acara Vaksinasi ini dihadiri lansung oleh : Bapak Mayjen TNI Mulyo Aji (Pangdam Jaya), Hj. Nahdiana, M. PD ( Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta), Dr. Sutrisno Muslimin M. SI ( Ketua Pelaksana Harian YBKSP Bakti Mulya 400), H. Isfan Fajar Siryo (Ketua Umum Himpunan Putra-putri Angkatan Darat), Drs. Joko Sugiarto M.PD (Kepala Suku Dinas Wilayah 1 Jakarta Selatan), Kol. Infantri Jamaludin S. Sip (Dandim Osos Jakarta Selatan) dan lain-lainnya.
Mayjen TNI Mulyo Aji, Pangdam Jaya menyampaikan kalau dengan kita mengikuti Vaksin berarti kita meningkatkan kekebalan tubuh kita dari penyakit Covid-19.
Saya sangat mengapresiasi program Vaksinasi di Sekolah Bakti Mulya 400 ini, yang jelas dengan Vaksin kita bisa mencegah penyebaran penyakit Covid-19 yang ada di negara kita dan kita Bangsa Indonesia harus segera bangkit, jelas Mulyo Aji.
Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, Hj. Nahdiana, M.PD menjelaskan yang sama juga. Dengan kita bahu – membahu seperti yang di lakukan Sekolah Bakti Mulya 400 saat ini dengan mengadakan percepatan Vaksinasi ke siswa 12-17 tahun maka terwujudlah herd immunity, dan secepatnya kita bisa hidup berjalan normal kembali seperti kegiatan belajar-mengajar bisa bertatap muka, pungkas Nahdiana.
(Slamet)
