
Jakarta, jejakprofil.com – Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Pariwisata menggelar Diskusi Panel Outlook Koperasi dan UMKM Indonesia 2021 dengan tema “Connecting The Dots: Cooperative-Entrepreneur-Milenial-Digital: To Rebound And Bounce Back After Pandemic”, pada Selasa, 22 Desember 2020 di Gedung Smesco, Jakarta.
Mewakili Menteri Koperasi, sebagai narasumber utama Deputi Bidang Kelembagaan Rully Nuryanto mengatakan Kementerian Koperasi Dan UMKM sebagai perwakilan Pemerintah memberi apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh AMKI untuk mendorong Koperasi mampu mengakomodir dan meningkatkan partisipasi masyarakat khusus kalangan Milenial agar gemar berkoperasi.
“Harus ada upaya konsolidasi untuk meningkatkan peran usaha mikro di sektor informal ini untuk mengembangkan usaha melalui koperasi. Yang tak kalah penting adalah menjamin keterlibatan Milenial untuk menjadikan koperasi sebagai wadah mengasah jiwa kewirausahawan sebagaimana dituangkan dalam UU No. 11 Tahun tentang Cipta Kerja,” buka Rully usai menyampaikan permohonan maaf Menteri tidak dapat menghadiri acara.
Pemerintah berharap bahwa koperasi dapat menjadi agregator pengembangan usaha mikro dan para start-up dari generasi Milenial yang kemudian koperasi menjadi off taker pertama yang dapat mendorong jalinan kemitraan yang lebih luas dengan stakeholder lainnya. Sehingga para mitra usaha tersebut lah yang akan menjamin market dari produk usaha mikro kecil ini.
“Pada UU Cipta Kerja sendiri memberi kemudahan bagi masyarakat khususnya kalangan Milenial untuk mengembangkan usahanya dalam wadah koperasi. Karena sekarang untuk mendirikan koperasi itu cukup 9 orang dan pelaksanaan koperasi bisnisnya bisa dilaksanakan baik secara online maupun offline. Bahkan kita juga dorong digitalisasi koperasi,” jelas Rully.
Sementara itu Frans Meroga Panggabean sebagai Ketua Umum AMKI sepakat bahwa dukungan seluruh stakeholder, baik Pelaku Usaha dan Pemerintah untuk menjadikan koperasi sebagai arus utama strategi mengembalikan perekonomian nasional akibat imbas pandemik Covid-19. Sekaligus mengembalikan jatidiri koperasi sebagai sokoguru perekonomian bangsa.
“Koperasi harus disukai oleh generasi milenial sehingga menjadi badan usaha yang benar-benar signifikan berperan pada perekonomian masyarakat. AMKI akan berjuang menghapus stigma negatif yang beredar di masyarakat bahwa koperasi jadul dan ketinggalan jaman,” ujar Frans yang juga Co-Chairman Nasari Cooperative Group.
Sedangkan salah satu pelaku usaha bidang kuliner yakni Rozma Suhardi sebagai pemilik Amy and Cake, mengatakan bahwa usahanya tidak terlepas akibat dampak selama pandemik Covid-19. Namun dia berpesan kepada generasi Milenial tidak cepat berputus asa melainkan terus mengembangkannya kreatifitas dalam bentuk inovasi.
“Saat ini saya memiliki bisnis di bidang usaha kuliner dan cafe. Terus terang selama masa pandemik kita juga terkena dampak namun butuh strategi khusus seperti memanfaatkan media sosial dalam memasarkan produk makanan minuman kita. Teruslah generasi Milenial lakukan inovasi dengan ide baru agar pelanggan langsung tertarik dan tidak bosan dengan produk kita,” seru Rozma.
Acara Diskusi Panel Outlook Koperasi Dan UMKM Indonesia 2021 ini menghadirkan sejumlah Pembicara seperti Joshua Simanjuntak (Staff Ahli Menteri Pariwisata dan Ekraf), Lidya Assegaf (Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia), Joseph Aditya (CEO Ralali.com), Charles Sitorus (Direktur Jaringan PT. Pos Indonesia (Persero), serta Rina Sa’adah (Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI).
Penulis : Slamet
Editor. : Elly