jejakprofil.com – Terkait adanya rencana pemerintah yang akan menerapkan new normal atau normal baru dalam kehidupan masyarakat ditengah wabah Virus Corona atau sebutan lain dari Covid-19, Gerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI) mengapresiasi penuh kebijakan pemerintah tersebut.
Bendahara GSUI Kris Tjantra Kris Tjantra mengaku, pihaknya tetap fokus menggaungkan kebijakan pemerintah terkait new normal kepada masyarakat.Penerapan new normal, kata dia, lebih membutuhkan kedisiplinan yang mumpuni. Dengan demikian, lanjut Kris Tjantra, GSUI akan selalu memberikan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat mengenai penerapan new normal tersebut.
“Selain itu juga, GSUI sampai saat ini beberapa sudah saya lakukan tahap terakhir baru-baru ini kita mendistribusikan 10. 000 masker ke seluruh kota-kota besar yang ada di zona merah. Harapan kami adalah dalam new normal itu kan yang paling kita lihat adalah jaga jarak, wajib masker, kerumunan itu kan sudah pasti. Masker ini adalah momentum pas untuk Gerakan Untuk Seribu Indonesia untuk membagikan masker di kota-kota besar.”
tulis Kris dalam sebuah keterangan yang diterima jejakprofil.com, Sabtu (30/5/2020).
Bicara soal Covid-19, Kris menyebut kepariwisataan adalah tempat yang paling banyak terdampak Covid-19 itu, makanya, Kris setuju dengan kebijakan menutup tempat pariwisata termasuk perhotelan.
“Hotel juga termasuk sumber penyebaran Virus Corona sehingga ditutup, sehingga sebagian karyawan terpaksa dirumahkan. Maka untuk meringankan beban karyawan hotel yang di-PHK karena Covid 19 itu, maka GSUI dan hotel tetap optimis menyalurkan bantuan kepada hotel. Dan bantuan kemanusiaan ini akan dilaksanakan secara bertahap,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, GSUI yang berperan dalam aksi kemanusiaan ini tidak pernah berhenti memberikan sumbangsinya. GSUI, menurut dia, memiliki tekad yang bulat untuk membantu masyarakat agar bisa hidup layak sebagaimana kehidupan normal di waktu sebelumnya.
“Kami masih peduli dengan adanya pencegahan Covid-19, maka itu kami selalu mengambil langkah-langkah yang baiknya, karena kami tidak mau apa yang kami berikan itu jadi tumpang tindih. Namun, jika pemerintah merekrut kami masuk dalam bagiannya, maka kami akan tingkatkan peran kami lebih baik lagi,” tandasnya.
Kris mengingatkan, agar tidak menilai kebijakan pemerintah dalam menerapkan New Normal itu dalam pandangan sederhana, pasalnya, akan menghalangi tujuan baik dari pemerintah tersebut.
“Patutnya kita dapat mengaplikasi kebijakan pemerintah tersebut agar upaya untuk mengakhiri penyebaran Covid-19 ini bisa berhasil. Untuk itu kami dari GSUI selalu konsisten membantu pemerintah dalam memberikan sosialisasi maupun bantuan secara fisik seperti sembako, masker dan lainnya,” jelasnya
(Vero/Red)