Jerinx Jelaskan Alasan Kenapa Dia Berani Memposting Kata-kata Yang Bisa Menyinggung (IDI)
JEJAKPROFIL.COM – BALI, Personel band Superman Is Dead (SID) I Gede Ary Astina alias Jerinx, mengakui dengan sengaja mengunggah pernyataan terkait “Bubarkan IDI” di kolom komentar akun Instagram pribadinya. Unggahan itu bertujuan agar mendapat respons dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Sengaja dengan harapan direspons IDI, karena sebelumnya tidak pernah direspons. Saya terpaksa memakai diksi yang sedikit nyeleneh (kacung) karena ini masalah nyawa dan masalah bayi,” ujarnya, di Pengadilan Negeri Denpasar (PND), Bali, Selasa, 27 Oktober 2020.
Pernyataan tersebut dikatakan Jerinx, saat menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang dikoordinatori oleh Otong Hendra Rahayu. Jaksa Otong menanyakan mengapa kata “Bubarkan IDI” dalam unggahan di kolom komentar, semuanya menggunakan huruf kapital.
Jerinx, ‘sebelumnya dalam kolom komentar tersebut menuliskan ‘Bubarkan IDI saya gak akan berhenti menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal ini. Rakyat sedang diadu domba dengan IDI/RS? Tidak, IDI dan RS yang mengadu diri mereka sendiri dengak hak-hak rakyat’.
Jerinx mengatakan bahwa dari postingannya tersebut, ia berharap ada reaksi dari IDI tapi tidak dengan cara melapor ke polisi alih-alih bersedia diajak berdiskusi.
“Saya menulis postingan tersebut, selain karena saya membaca banyak di media tentang berita ibu-ibu hamil mau melahirkan tapi dipersulit karena prosedur rapid test juga ditambah dengan ribuan aduan dari netizen ke saya lewat kolom komentar yang meminta bantuan untuk disuarakan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Jaksa Otong mengatakan postingan Jerinx merupakan bentuk monolog bukan dialog. Kemudian, atas dasar tersebut, Jaksa Otong mempertanyakan kepada Jerinx mengapa tak langsung datang ke IDI untuk menyampaikan.
Jawab Jerinx, “Saya tidak pernah melakukan itu (datang ke IDI) karena selama ini saya pikir yang mengambil kebijakan regulasi perihal kesehatan menyangkut (IDI) itu kan selalu di pusat, makanya dari awal saya mention itu PBID Pusat bukan IDI Bali. Karena saya tahu pemegang keputusan tertinggi untuk IDI ya adalah (IDI) pusat,” ucap dia.
Sementara itu, Jerinx mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dan berdiskusi dengan anggota (IDI), yaitu Dokter Tirta. “Kami lakukan live instragram disaksikan 120 ribu lebih penonton. Dan itu baik-baik saja, tidak ada permusuhan. Saya sudah lakukan dua kali,” jelasnya. (VIR)