Syaiful Amri: Gerald Vanenburg Teguh Pertahankan Sikap

JP News, Olahraga230 Dilihat
syaiful amri jurnalis bola wartawan olah raga
Syaiful Amri membicarakan peluang dan kekuatan Timnas Indonesia U23 di bawah pelatih Gerald Vanenburg.

Jakarta, JejakProfil – Gerald Vanenburg ngotot pertahankan sikap meski Mauro Zijlstra tak bisa disertakan dalam skuad Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Asia U23.

Timnas Indonesia U23 menghadapi situasi pelik terutama di lini depan yang hanya mengandalkan Hokky Caraka dan Jens Ravens.

“Tapi keteguhan Gerald Vanenburg kita apresiasi, justru ini bisa memicu semangat baru dalam skuad Garuda Muda,” ujar pengamat bola Syaiful Amri, Minggu 31 Agustus 2025 dalam diskusi di Channel Youtube Obrin Bola.

Ya, pilar lini serang Mauro Zijlstra dipastikan absen sementara pelatih Gerald Vanenburg tetap kukuh memanggil pemain ‘ala kadarnya’.

Kondisi ini, membuat PSSI dihadapkan pada dilema besar dalam menentukan langkah cepat terlebih targetnya harus lolos dari group J Kualifikasi Piala Asia U23.

Syaiful Amri menilai absennya Zijlstra merupakan kerugian signifikan akibat keterlambatan sumpah WNI.

Bamun bisa menjadi momentum bagi pemain lokal untuk tampil menonjol.

Jelas, situasi menegangkan sedang melanda Timnas Indonesia U23 jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

”Opsinya mengubah taktik permainan agar tim tetap kompetitif tanpa kehilangan kekuatan utama,” kata Syaiful Amri.

Menariknya, pelatih Gerald Vanenburg diprediksi akan tetap kukuh pada strategi yang telah disiapkan.

Apalagi pelatih asal Belanda itu pernah menegaskan bahwa persiapan tim menuju turnamen besar tidak boleh terganggu oleh absennya satu pemain.

”Vanenburg memang dikenal sebagai sosok pelatih yang disiplin dan tegas,” kata dia.

Sikap ngotot mempertahankan timnas Indonesia dengan apa adanya juga bagian dari strategi.

“Bisa menjadi pisau bermata dua di satu sisi memberi kepercayaan diri, di sisi lain bisa membuat tim kurang fleksibel,” kata Syaiful Amri.

Dampak pada Persiapan Garuda Muda

Tak bisa bergabungnya Zijlstra diyakini dapat memengaruhi skema serangan dan adaptasi taktik tim.

Namun, tekad Vanenburg disebut masih bisa menjadi pondasi untuk memperkuat mental para pemain menjelang pertandingan penting.

”Absennya Zijlstra jelas kehilangan besar, terutama untuk variasi serangan. Tapi justru inilah momen bagi pemain lain untuk unjuk kemampuan.”

”Jika dikelola dengan baik, situasi ini bisa menjadi pemicu semangat baru,” tambah Syaiful Amri.
Langkah PSSI dan Tim Pelatih

PSSI diperkirakan segera membuka ruang penggantian pemain, termasuk melakukan pendekatan ulang kepada beberapa klub untuk melepas pemain potensial.

Di sisi lain, tim pelatih tengah menyiapkan skema alternatif dengan menyesuaikan komposisi serangan dan pertahanan agar tetap solid.

Latihan intensif juga digelar untuk menjaga kesiapan fisik, mental, serta harmonisasi antar pemain.

Evaluasi berkelanjutan terhadap kondisi tim akan menjadi kunci agar Garuda Muda tetap siap tempur di Kualifikasi Piala Asia U-23.

Situasi Kritis, Harapan Tetap Ada

Timnas Indonesia U-23 kini berada di titik kritis. Tanpa Zijlstra, PSSI dan Vanenburg sedang diuji dalam mengambil keputusan strategis.

Namun dengan tekad kuat sang pelatih dan semangat juang para pemain, peluang Garuda Muda untuk tetap bersinar masih terbuka lebar.

“Jika semua pihak bersatu, mulai dari federasi, pelatih, hingga pemain, maka absennya Zijlstra tidak akan menjadi alasan untuk tampil melempem,” kata dia.

“Justru sebaliknya, ini bisa menjadi momentum pembuktian Garuda Muda,” pungkas mantan jurnalis olah raga itu.

Simak selengkapnya di Channel Youtube Obrin Bola:
Vanenburg Ngotot! Zilstra Gagal Main & PSSI Dilema Pemain Ganda!