Jakarta – Ditengah gencarnya pemberitaan terkait virus Covid 19 yang makin hari semakin masif, ada satu hal yang menjadikan kita lupa, bahwa ada hal lebih berbahaya dari Covid 19 yang justru banyak merusak anak-anak bangsa negeri ini, bukan dalam waktu singkat kedepan tapi untuk waktu yang sangat panjang,
Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah menyampaikan tanggapannya. Prihal permasalahan Narkoba di tengah penanganan Pandemi Covid 19. Dimana menurutnya ada PR besar yang belum dituntaskan oleh pemimpin negeri ini, yaitu Narkoba.
“Ini PR bangsa untuk kelangsungan negeri ini ke depan. Kita lihat wabah covid 19 yang saat ini berlangsung berbahaya, tetapi melumpuhkan semua anak-anak bangsa negeri ini lebih berbahaya ke depannya” ujar Iskandarsyah ketika ditemui di Jakarta, Minggu (12/04/2020).
Iskandarsyah mengatakan kepada awak media, kawan-kawan media bisa lihat apa tindakan pemerintah selama ini?, Narkoba ditangkap setiap hari tak kunjung habis, barang masuk berton-ton lewat laut entah kmana rimbanya, Lapas2 dan Rutan2 penuh overload karena hampir 60% adalah korban penyalahgunaan Narkoba, terus apa tindakan negara untuk itu? saya lihat belum ada, masih zero.
Ketika ditanyakan, kenapa terkesan lamban? “bukan lamban, karena Narkoba punya sisi bisnis yang menjanjikan, bukan cuma kepada bandarnya tetapi kepada aparat-aparat penegak hukumnya” kata Iskandarsyah
Iskandarsyah kembali memberikan penjelasan kepda awak media yang hadir , “saya tanya ke kawan-kawan media, pernah dengar semua pengurusan terkait kasus Narkoba yang free?, tidak akan pernah ada, oleh sebab itu saya katakan Narkoba adalah ladang bisnis buat semua, hanya rakyat lah yang dijadikan objek penderita, aparat pun tak sadar kalau mereka juga rakyat, itu yang tak habis saya pikirkan”
Saat ini saya bersama pak Albiner Sitompul,pak Saut Situmorang (mantan Wakil ketua KPK), pak Komjen Anang Iskandar (Mantan kepala BNN) dan mas Ibnu Pratomo membuat Yayasan GONG Indonesia, yayasan yang membantu anak-anak bangsa ini, kebetulan juga disitu ada mas Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI) yang juga ketua Pembina Yayasan ini, kita terus berupaya membantu anak-anak bangsa ini dengan tindakan penyelamatan kepada mereka yang sakit, mereka pencandu Narkoba sakit, orang sakit harus diobati, bukan dipenjarakan.
Iskandarsyah mengungkapkan, sama seperti Komjen Anang Iskandar sampaikan di setiap beritanya, bahwa pecandu Narkoba harus direhabilitasi bukan dipenjarakan dan negara harus buat peraturan itu semua, supaya mereka anak-anak bangsa bisa diselamatkan, bukan dijerumuskan macem sekarang ini.
“Kita tunggu saja niat baik pemerintah dalam penanggulangan Narkoba yang jelas merusak anak bangsa negeri ini tapi justru menguntungkan pihak-pihak tertentu” ungkap Iskandarsyah
Ketika ditanyakan, pihak mana yang paling diuntungan atas kasus Narkoba ini?, Iskandar menjawab, “tak perlu saya beberkan, kawan-kawan media sudah paham, siapa pemasok, siapa yang membekingi, siapa paling untung dan lain-lain, itu bukan rahasia lagi kok, silahkan kawan-kawan media menilai”
Iskandarsyah juga mengucapkan turut berbelasungkawa bagi para tenaga medis yang wafat berjuang membantu rakyat yang sedang menghadapi bahaya covid 19 ini,
“saya atas nama pribadi dan seluruh kawan-kawan dari Yayasan GONG Indonesia mengucapkan rasa belasungkawa bagi saudara-saudara kita para medis, masyarakat yang wafat terkena wabah covid 19 ini, apresiasi setinggi-tingginya bagi pejuang-pejuang kesehatan, yang tanpa pamrih mengorbankan kepentingan pribadinya untuk kepentingan bangsa ini.” ujar Iskandarsyah
Semoga wabah ini cepat selesai dan kita segera berjuang kembali menyelamatkan anak-anak bangsa negeri ini dari tindakan diskriminatif Narkoba.
(BS)