Tangerang — Institut Teknologi Indonesia (ITI), mengundang beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) untuk mengikuti program _”Robotic for High School” Bootcamp_ 2024. Program ini bertujuan untuk menarik minat belajar cara membuat robot sederhana mulai dari awal beserta dasar-dasar robotika, sebuah bidang yang termasuk _Science, Technology, Engineering and Mathematics_ (STEM).Dalam sambutannya, Rektor Institut Teknologi Indonesia (ITI), Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU, ASEAN Eng., menuturkan, kegiatan _Robotic Bootcamp_ sebelumnya pernah dilaksanakan untuk pertama kalinya di tahun 2023 dan mendapatkan respons yang positif. Oleh karena itu kampus ITI mengadakan kembali dengan mengundang siswa-siswi setingkat SMA.“Robot ini merupakan suatu keniscayaan di era industri 4.0 ataupun _society_ 5.0 yang lebih dikenal dengan konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi,” kata Marzan Aziz Iskandar, Kamis (30/05).
Beliau menuturkan, era ke depan robot akan menjadi mitra dalam bekerja yang akan melayani dan membantu manusia untuk
bekerja sama. Dan kecenderungan ini sudah dimulai bahkan bertambah di masa yang akan datang. Contohnya, salah satu rumah sakit di Jakarta, ada robot yang sudah melayani kebutuhan manusia menawarkan air minum secara keliling.
“Kebetulan kita juga bekerjasama dengan IEEE Try Engineering yang memberikan sponsor,” ujar Marzan Aziz Iskandar.
Tentunya, Marzan Aziz Iskandar berharap ke depannya di Indonesia semakin banyak siswa-siswi yang tertarik pada teknologi robotika, khususnya dalam dunia pendidikan teknik elektro. Sehingga ke depannya kualitas SDM Indonesia semakin maju.Hal senada juga diungkapkan Kaprodi Teknik Elektro, Ir. Saharudin, M.Eng.Sc., IPM yang mengatakan, program ini diikuti oleh 32 siswa dari SMA/SMK/MA di 3 provinsi yakni, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Mereka adalah siswa-siswi yang tertarik akan pembelajaran dasar teknologi robotika.
“Mereka belajar dari nol (dasar) mulai dari pengenalan _hardware_, memilih komponennya bahkan sampai dengan pemprograman yang nanti kita mulai dari nol,” ujar Saharudin.
Dan, pihaknya meyakini para siswa-siswi tersebut akan mudah menyerap ilmu dasar robotika yang diberikan, hal ini dikarenakan materi yang disampaikan sudah diuji coba untuk pelajar SMP karena mudah dimengerti.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan _Robotic Bootcamp_ ini Indonesia bisa menguasai teknologi di masa yang akan datang.
“Karena kita ingin Indonesia jadi mandiri untuk masalah teknologi, jangan cuma hanya sebagai pengguna, tetapi kita juga sebagai pencipta, khususnya di bidang pengembangan teknologi sesuai cita cita B.J. Habibie,” pungkas Saharudin.
(Slamet)