Bogor, Jejakprofil.com – Kampung Citugu, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, sejak lama dikenal sebagai kampung bernuansa islami. Di wilayah ini berdiri Yayasan Al-Furqoniyah, yang setiap tahunnya menjadi pusat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Suasana meriah selalu terasa, mulai dari ramainya pedagang hingga tamu yang datang dari berbagai daerah.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah warga mulai mengeluhkan perubahan kondisi kampung tersebut. Warga menyoroti keberadaan tempat penyulingan minyak pala, villa komersil, hingga pabrik garmen yang diduga beroperasi tanpa kejelasan izin.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keresahannya kepada awak media.
“Bang, coba tolong viralkan. Ada tempat penyulingan minyak pala yang katanya mau bantu warga, tapi yang dapat justru orang-orang tertentu saja. Begitu juga villa-villa komersil, enggak ada izin lingkungan tapi tetap jalan, bahkan cuma dekat dengan oknum tertentu. Pabrik garmen di sini juga begitu, yang kerja orang luar, warga sini cuma satu orang, itu pun karena maksa. Parahnya lagi, kami curiga semua urusan izin diatur oleh mantan RW. Bantuan dari pihak tol dan kambing kurban tiap tahun juga katanya jatuh ke dia sendiri,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak media yang mendapat laporan warga telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Tugu Jaya, Sekretaris Camat Cigombong, hingga salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS. Ketiganya disebut telah menerima aduan masyarakat dan berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, tim Jejak Profil masih terus menelusuri perkembangan terkait janji penyelesaian dari pihak kecamatan, pemerintah desa, dan anggota dewan.
Warga berharap, janji tersebut benar-benar ditepati dan persoalan di Kampung Citugu segera menemukan solusi yang adil bagi masyarakat.
Santo






