Jakarta – Film berjudul AGAPE : The Unconditional Love, mengangkat 4 kisah perjuangan para tokoh dipertemukan di rumah sakit. Film AGAPE : The Unconditional Love ini menyoroti pengorbanan, harapan, dan cinta tanpa pamrih.
Titien Wattimena sebagai penulis skenario menyampaikan proses penulisan dimulai dari penguatan masing-masing cerita sebelum dirangkai menjadi satu kesatuan. “Awalnya kami menguatkan dulu setiap cerita agar berdiri sendiri dengan kuat. Setelah itu, proses merangkainya menjadi satu film utuh kami lakukan bersama tim,” ujarnya di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Jum’at (29/08/2025).
Hal itu dipertegas oleh penulis, Beta Ingrid Ayu, yang menyebut bahwa Agape merupakan film multi-plot. “Setiap cerita sudah kami bangun kuat, kemudian disatukan dengan tema besar cinta tanpa syarat. Saya menulis draft awal lalu diperkuat oleh Mbak Titien. Prosesnya panjang, tapi hasilnya film ini punya satu tema yang solid dengan dukungan empat kisah utama,” jelasnya di lokasi yang sama.
Sementara itu, produser Michael Tobing menilai kekuatan film ini terletak pada pesan universalnya. “Film ini merawat orang-orang yang dikasihinya tanpa pamrih. Itu kekuatan utama Agape, sebuah kisah yang bisa dirasakan semua orang,” kata Michael di lokasi yang sama.
Sutradara Arie Azis menambahkan bahwa proses produksi berlangsung intens. “Kami syuting 15 hari, sekitar 85 persen adegan dilakukan di rumah sakit di Bogor, sisanya di luar lokasi. Untungnya para pemain sangat luar biasa, sehingga proses berjalan lancar meski singkat,” tuturnya di lokasi yang sama.
Para pemain pun membagikan pengalaman mereka. Aktor senior Tyo Pakusadewo yang berperan sebagai Yosua menilai film ini menuntut pendalaman karakter penuh cinta dan pengorbanan.
Sedangkan Sarah Beatrix, pemeran Kira, mengaku sempat kesulitan membawakan karakter anak penderita leukemia. “Aku harus riset cukup dalam tentang gestur dan kondisi penderita leukemia. Syukurlah aku banyak dibantu Bu Ari, Om Tio, dan teman-teman lain sehingga bisa mendalami peran ini,” ungkap Sarah.
Meriam Bellina, yang memerankan Martha, menyebut perannya sangat dekat dengan pengalaman pribadi. “Saya juga pernah mengalami merawat keluarga yang sakit. Rasanya sangat berat, tapi itu membuat karakter Martha jadi lebih nyata bagi saya,” katanya.
Bagi aktor muda Pangeran Lantang (Gino), tantangan terbesarnya justru saat harus bernyanyi langsung di lokasi syuting. “Hari pertama syuting saya harus nyanyi beneran, itu pressure banget. Tapi akhirnya bisa dilewati dengan latihan dan dukungan tim,” ujarnya. Hal serupa dirasakan Samuel Rizal (Bimo) yang harus berlatih keras untuk adegan menyanyi meski bukan penyanyi profesional.
Pemeran Gigi, Rania Putrisari, menilai kesempatan bermain bersama aktor senior seperti Maudy Koesnaedi adalah pengalaman berharga. “Ini blessing buat saya, bisa beradu akting dengan pemain yang saya kagumi sejak lama. Relasi karakter saya dengan Tante Maudy cukup kompleks, dan itu sangat membantu pendalaman peran,” tuturnya.
Dengan kisah yang menyentuh, penggarapan serius, serta kekuatan akting lintas generasi, Film Agape: The Unconditional Love diharapkan tak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga refleksi mendalam tentang arti ketulusan dalam hubungan manusia.
Film berjudul AGAPE : The Unconditional Love akan tayang serentak di Bioskop tanggal 4 September 2025.
(Red/Slamet)
