Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melepas secara resmi 1.575 tenaga kerja baru yang telah memperoleh status sebagai pekerja tetap di empat perusahaan swasta nasional dan multinasional. Pelepasan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ketenagakerjaan bagi para korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekaligus penguatan angkatan kerja produktif.
Empat perusahaan yang berpartisipasi dalam penempatan tenaga kerja tersebut antara lain: PT Tansuhun, PT Indonesia Timur Sport, PT Wahid, dan PT Bojonegara. Beberapa di antaranya merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Tiongkok dan India.
“Alhamdulillah hari ini kita melepas 1.575 tenaga kerja baru, yang sebelumnya telah disalurkan sebanyak 700 orang. Ini menjadi kabar baik di tengah situasi global yang menyebabkan banyak tenaga kerja dirumahkan,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam sambutannya.
Kapolri mengungkapkan bahwa para pekerja yang dilepas kali ini bukan hanya memperoleh pekerjaan, tetapi langsung diangkat sebagai pekerja tetap, bukan tenaga alih daya (outsourcing).
“Yang terpenting, status mereka adalah pekerja tetap. Ini yang selama ini diharapkan oleh para buruh dan tenaga kerja kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolri juga mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan terakhir dari perusahaan-perusahaan yang terlibat, masih tersedia sekitar 70 ribu lapangan kerja baru yang siap dibuka hingga tahun 2026.
“Ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Saya juga meminta jajaran terkait untuk terus menjaga momentum ini agar industri terus tumbuh dan investasi semakin meningkat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum KSPSI Andi Gani Nena Wea menyampaikan apresiasinya kepada jajaran kepolisian, khususnya Desk Khusus Ketenagakerjaan (Deskurtanker) Polri yang dinilai telah bekerja keras bersama serikat buruh dan pengusaha dalam menyelesaikan berbagai persoalan hubungan industrial.
“Di tengah banyaknya PHK, hari ini justru menjadi hari yang luar biasa. Sebanyak 1.575 anak bangsa mendapatkan pekerjaan tetap. Ini tidak lepas dari kolaborasi luar biasa antara Pak Kapolri dan Deskurtanker Polri yang dipimpin Pak Gatot beserta timnya,” ujar Andi Gani.
Ia juga menyebut, perusahaan-perusahaan seperti Tangsuhun, Gold Emperor (Tiongkok), FCB Besport (India), dan Drongridge telah menyatakan komitmennya untuk menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah besar.
“Tangsuhun saja berkomitmen menyerap hingga 50 ribu tenaga kerja. Ini adalah langkah nyata bahwa sektor industri masih sangat terbuka dan terus tumbuh,” ungkapnya.
Andi Gani menegaskan bahwa total tenaga kerja yang akan disalurkan melalui program bersama ini diperkirakan mencapai 70 ribu orang dalam 1,5 tahun ke depan, seluruhnya dengan status pekerja tetap.
Kapolri juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia agar tidak hanya mampu bersaing di pasar nasional, tetapi juga di pasar global.
“Kita ingin tenaga kerja Indonesia tidak hanya produktif secara nasional, tetapi juga memiliki daya saing global. Ini penting agar para investor percaya terhadap kualitas SDM kita,” katanya.
Pelepasan ini juga dinilai sebagai simbol optimisme bahwa Indonesia memiliki kekuatan untuk bangkit dari tekanan ekonomi global melalui penciptaan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan.
(Slamet)