Jejak Profil Jejak Profil
Kementerian Koperasi melakukan sinkronisasi program Koperasi Desa Merah Putih bersama para kepala Desa, aparat, dan lembaga desa untuk mempercepat pembentukan koperasi desa, yang ditargetkan mencapai 70 ribu pada tahun ini.
“Kopdes bisa menjadi pusat produksi dan distribusi barang-barang yang ada di desa. Tentunya, dengan melibatkan sebanyak mungkin anggota warga desa sehingga kemanfaatan Kopdes Merah Putih bisa dirasakan seluruh warga desa,” kata Menkop Budi Arie Setiadi saat melakukan audiensi bersama asosiasi kepala, perangkat dan lembaga desa di Jakarta, Senin.
Budi Arie menekankan perbedaan antara Kopdes Merah Putih yang merupakan milik masyarakat desa, dengan BUMDes yang dimiliki pemerintah desa. Ia menyatakan bahwa keduanya tidak akan saling mematikan, tetapi justru diharapkan dapat bekerja sama.
Pemerintah, menurut dia, akan memberikan dukungan percepatan penguatan Kopdes Merah Putih. Apalagi tujuan pendirian koperasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa, memberantas kemiskinan ekstrem, serta memutus rantai tengkulak dan rentenir.
Demikian pula dengan Ketua Umum Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Wargiyati yang menyatakan dukungannya terhadap program satu desa, satu koperasi, atau Koperasi Desa Merah Putih.
Ia berharap koperasi ini dapat membangkitkan ekonomi desa sesuai dengan potensi masing-masing, seperti pertanian, perikanan, dan kelautan.
(Red)
