Album “All About Vina Panduwinata ” Tersedia Secara Eksklusif Di Seluruh Jaringan Restoran Richeese Factory Di Indonesia

Jakarta – Sebagai bagian dari apresiasi terhadap pelanggannya, Cheesemates, Richeese Factory kembali menghadirkan inovasi baru dengan meluncurkan album tribute bertajuk “All About Vina Panduwinata”. Kolaborasi ini menjadi bentuk penghormatan kepada sang diva legendaris Indonesia, Vina Panduwinata, yang telah menghiasi dunia musik tanah air sejak era 1980-an.

Album ini merupakan hasil kerja sama apik antara Richeese Factory, G Music Studios, Biru Langit Entertainment, dan Profesional Musik (Pro M). Album ini diharapkan menjadi pelepas rindu bagi generasi pendengar Vina Panduwinata, sekaligus memperkenalkan karya-karyanya kepada generasi milenial dan Gen Z.

Konsep album ini digagas oleh Rino Hadisa, yang menghadirkan sejumlah penyanyi berbakat seperti Marshanda, Novia Bachmid, Dirly Dave, Satrina D’Mello, hingga Abdul Coffee Theory. Tidak hanya itu, digital human character Arbie Seo turut hadir sebagai simbol era digital dalam industri hiburan. Mereka membawakan ulang hits legendaris seperti “Sampai Menutup Mata”, “Surat Cinta”, hingga “Burung Camar”, dengan aransemen yang lebih segar tanpa menghilangkan nuansa orisinalnya.

Rino Hadisa, Konseptor Album All About Vina Panduwinata mengatakan “Kami ingin menghidupkan kembali semangat karya-karya legendaris Vina Panduwinata melalui aransemen baru yang tetap menghormati orisinalitasnya,” ujarnya pada Rabu, 22 Januari 2025.

Album “All About Vina Panduwinata” tersedia secara eksklusif di seluruh jaringan restoran Richeese Factory di Indonesia, baik melalui layanan online maupun offline. Penggemar bisa mendapatkan album ini bersamaan dengan menu spesial bertema musik, yaitu Combo Musik Fire Chicken, Combo Musik Flying Chicken, dan Combo Musik Richicken.

Sebagai ikon musik Indonesia, Vina Panduwinata telah mencetak sejarah panjang kariernya sejak debutnya pada tahun 1981. Dengan berbagai penghargaan bergengsi, seperti Lifetime Achievement dari Anugerah Musik Indonesia (2006), karya-karyanya tetap hidup di hati para penggemar lintas generasi.

Melalui album ini, Richeese Factory tidak hanya mempersembahkan nostalgia, tetapi juga membuktikan komitmennya untuk menyatukan kuliner dan seni dalam cara yang unik dan kreatif.

(Red/Slamet)