Jejak Profil Jejak Profil
Jakarta, Tim hukum yang mewakili Jessica Wongso, dipimpin oleh Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., MM, menggelar konferensi pers hari ini terkait pembebasan bersyarat yang diterima oleh klien mereka. Acara ini berlangsung di Senayan Avenue by Ottoliana Jakarta, pada Minggu sore, 18 Agustus 2024.
Jessica Wongso, yang telah menjalani hukuman di Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu selama lebih dari delapan tahun, akhirnya dibebaskan bersyarat setelah melalui serangkaian prosedur di Lapas, Kejaksaan Negeri, dan Bapas Jakarta Timur. Otto Hasibuan dan tim penasihat hukum lainnya, termasuk beberapa tokoh seperti Judika, Firman Perempuan, Yakup Hasibuan, Damai Purba, dan Nurul Aini Batubara, turut hadir dalam konferensi pers ini.
Dalam pernyataannya, Otto Hasibuan menyampaikan kebahagiaannya atas pembebasan ini. “Hari ini adalah hari yang berbahagia bagi kami, terutama bagi Jessica yang akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bebas bersyarat setelah lebih dari delapan tahun menjalani hukuman. Jessica sudah menjadi bagian dari keluarga kami, dan kami selalu setia mendampingi kasus ini sejak tahun 2016 hingga sekarang,” ujar Otto Hasibuan.
Ia juga mengungkapkan bahwa rencana untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) sempat dipertimbangkan, namun terpaksa ditunda setelah menerima kabar tentang pembebasan bersyarat Jessica. “Kami sempat merencanakan untuk mengajukan PK, tapi karena Jessica sudah dibebaskan, kami menunda rencana tersebut. Yang pasti, kami terus berkomunikasi dengan pihak terkait dan berupaya untuk memastikan bahwa hak-hak Jessica dihormati,” tambahnya.
Jessica Wongso, yang juga berbicara kepada media, menyatakan bahwa dirinya sudah memaafkan semua pihak dan tidak menyimpan dendam. “Saya tidak memiliki kebencian lagi di hati saya. Saya sudah memaafkan semuanya dan sekarang hanya ingin menjalani hidup yang lebih baik,” ucap Jessica dengan tegas.
Ketika ditanya tentang rencana ke depannya, Jessica mengaku belum tahu pasti. “Saya masih belum tahu apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Saya masih ingin melihat dan memahami apa yang akan terjadi ke depan,” ungkapnya.
Otto Hasibuan menambahkan bahwa hukum adalah sesuatu yang harus dihormati, dan kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. “Keputusan pengadilan harus dihormati, dan kebenaran akan selalu menemukan jalannya. Kami akan terus mendampingi Jessica dan berupaya untuk memastikan bahwa hak-haknya sebagai warga negara dihormati,” tutup Otto Hasibuan.
Konferensi pers ini juga menjadi momen bagi Jessica untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga, teman-teman, dan tim hukum yang telah setia mendukungnya selama ini. “Saya sangat berterima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak. Hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi saya,” pungkasnya.
(Red/Slamet)
