Depok – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung orang tua murid SDN Pondok Cina 1 Kota Depok yang meminta pembatalan relokasi sekolah tersebut. Dukungan ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Sigit Widodo, usai jumpa pers yang dilakukan oleh Forum Orang Tua Murid SDN Pondok Cina 1 di Depok, Rabu (3/1/2024).Polemik SDN Pondok Cina 1 berlanjut karena Pemerintah Kota Depok bersikeras merelokasi sekolah tersebut dan menggabungkannya dengan SDN Pondok Cina 5 mulai 8 Januari 2024 mendatang. Bahkan menurut data Kemendikbud, SDN Pondok Cina 5 sudah tidak ada lagi dan hanya tersisa SDN Pondok Cina 1, 2, dan 3.
Relokasi sekolah tetap dipaksakan meskipun rencana pembangunan masjid raya di atas lahan SDN Pondok Cina 1 telah dibatalkan. Rencana pembangunan masjid di lahan sekolah pertama kali memicu penggusuran paksa SDN Pondok Cina 1 di tahun 2022. Rencana ini ditentang oleh orang tua murid yang akhirnya menjadi viral karena Pemerintah Kota Depok mengirimkan seratus Satpol PP untuk menghadapi orangtua murid yang bertahan di sekolah tersebut.
Orangtua murid tetap menolak relokasi ke gedung eks-SDN Pondok Cina 5 karena jumlah ruang kelas yang ada di sana tidak memadai untuk menampung gabungan kelas SDN Pondok Cina 1 dan SDN Pondok Cina 5. Jika dipaksakan, orangtua murid khawatir sebagian siswa terpaksa masuk siang. Selain itu, orangtua murid juga mempermasalahkan lokasi yang jauh.
Sigit meminta Pemerintah Kota Depok tidak bertindak arogan dan memaksakan relokasi tanpa dasar yang jelas. “Karena rencana pembangunan masjid raya sudah dibatalkan, seharusnya relokasi juga tidak perlu diteruskan,” tegasnya.
Sigit juga meminta Pemerintah Kota Depok mempertimbangkan aspek sejarah sekolah tersebut “SDN Pondok Cina 1 sudah berdiri sejak 1 Januari 1946 dan termasuk sekolah paling tua di Depok. Seharusnya sekolah ini justru direnovasi dan dipertahankan sebagai bukti sejarah Kota Depok sebagai kota pendidikan, “ pungkasnya.
Sigit Widodo
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia