Beranda / Hukum / Penyelesaian Pengadaan Tambahan Lahan Tol Cijago 3 Ditargetkan Selesai Dalam 4 Bulan, BPN Depok Minta Warga Bersabar

Penyelesaian Pengadaan Tambahan Lahan Tol Cijago 3 Ditargetkan Selesai Dalam 4 Bulan, BPN Depok Minta Warga Bersabar

Share:

Depok – Kegiatan Sosialisasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi
kembali diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Depok dan dihadiri sejumlah pihak terkait lainnya di Aula Kantor Kecamatan Limo Kota Depok pada Senin, 12 Juni 2023.
Acara sosialisasi tersebut diselenggarakan sehubungan dengan telah terbitnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 593/Kep.292-Pemotda/2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 593/Kep.575-Pemotda/2022 tanggal 24 Mei 2023
tentang Penambahan Jangka Waktu Pembaruan Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi.
Camat Limo, Sudadih, saat membuka acara meminta kepada warga agar lebih bersabar dalam mengikuti proses pembebasan tanah yang terkena pembangunan jalan tol, mengingat masih banyak hal menyangkut administrasi tanah yang harus dilengkapi terlebih dahulu sebelum fase uang ganti kerugian (UGK) dicairkan.
Hal senada disampaikan oleh Dodit Dimas Ramadita selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dari unsur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Setda Kota Depok.

Menurut Dodit, pelaksanaan pembebasan lahan tambahan untuk lokasi tol memang membutuhkan waktu lebih lama karena harus melaksanakan pengumpulan data lahan terlebih dahulu, selanjutnya memverifikasi data lahan, pengukuran ulang serta sejumlah tahapan lainnya, baru kemudian masuk ke fase pencairan.

“Kami mohon warga bisa memaklumi jika proses pencairan tidak bisa dilakukan dengan cepat. Namun meski demikian, kami bersama pihak terkait selalu berupaya untuk terus melaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan dalam proses tahapan pembebasan mulai dari pendataan awal hingga pembayaran UGK,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasie pengadaan lahan BPN Depok, Yeni Merliyani menegaskan bahwa proses pembebasan tanah milik warga untuk penambahan lokasi jalan Tol Cijago akan berjalan sesuai yang direncanakan, termasuk agenda pengukuran yang dijadwalkan pada Rabu, 14 Juni 2023.

“Insyallah hari Rabu kita akan melakukan inventarisasi dan identifikasi. Jadi saya gak mau berlama lama juga, dan saya mohon kontribusi aktif dari bapak ibu semua. Jadi hari Rabu ada tim nya pak Edi dan bu Khodijah akan turun langsung ke lapangan,” ungkapnya.

Terpisah, Rizki salah satu warga jalan Swadaya Buntu yang rumahnya juga masuk plotingan pembebasan tol, mengaku tidak puas dengan pertemuan tersebut. Menurutnya, pertemuan sosialisasi tersebut terlampau singkat karena hanya berlangsung 1 jam saja dengan memberikan sedikit waktu kepada warga untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan.

“Dengan enteng mereka mengatakan kata SABAR tanpa memikirkan kondisi warga saat ini,” ujar Rizki kepada awak media ini, Senin (12/06/2023).

“Mohon untuk para instansi terkait untuk tidak menyepelekan kata “Percepatan”. Percepatan seperti apa yg dimaksud? Sedangkan SK Gubernur di tanda tangani tanggal 24 Mei 2023, tapi sosialisasi dilaksanakan tanggal 12 Juni 2023, waktu yang cukup lama bagi kami dalam kondisi lingkungan yang tidak manusiawi,” imbuhnya.

“Tolong jangan hanya mendahulukan pembebasan lahan untuk konstruksi pekerjaan proyek, tapi juga pikirkan warga yang terkena imbas dari pekerjaan proyek tersebut,” lanjutnya.

Rizki juga mengatakan bahwa pihak warga sudah menginfokan imbas dari pekerjaan proyek yang antara lain sumur-sumur warga mulai kekeringan, 1×24 jam mendengar suara bising dan getaran-getaran di rumah karena kendaraan alat berat proyek yang sedang berkerja sehingga sangat mengganggu waktu istirahat, serta debu yang setiap saat berterbangan dan mengancam kesehatan warga.

“Tapi dengan enteng bu Yeni dari BPN mengatakan target September selesai. Itu tandanya warga harus tersiksa 4 bulan kedepan dalam kondisi tersebut. Di mana hati nurani ibu? coba bayangkan jika ibu yang tinggal di tempat kami? sanggupkah ibu 4 bulan dalam kondisi seperti itu?,” tambahnya.

“Jadi tolong tunjukan kinerja kalian untuk pelayanan masyarakat. Kami akan selalu mensupport apa yang kalian butuhkan untuk percepatan pembebasan lahan di wilayah kami selagi tidak ada yang disembunyi-sembunyikan dan di permainkan.!,” tegasnya lagi.

“Mari kita sama-sama menjadi tim dalam proyek strategis nasional ini. Jangan ingin dilihat baik dari sisi individu masing-masing seakan ingin menjadi superman atau super woman. Alangkah baiknya kita sama2 menjadi “Super Tim” dalam proyek strategis nasional ini agar proyek bisa berjalan lancar dan warga tidak tersiksa sampai berbulan-bulan kedepan,” tandasnya.

Informasi lainnya terkait agenda pengukuran, bahwa pada hari Rabu (14/6) telah dilakukan pengukuran luas tanah, adapun untuk objek pertanian (pohon yang ada di atas tanah) diagendakan pada hari Kamis (15/6) dan dilanjutkan pengukuran objek bangunan di hari Jumat (17/6).

Red /VR

Lihat Juga

PERKARA SUAMI BCL DIANGGAP URUSAN RUMAH TANGGA BELUM KELAR, KUASA HUKUM AW, LEO SIREGAR: HORMATI PROSES HUKUM

Jakarta, 10 Juni 2024 – Pengacara Leo Siregar, S.H., dari kantor hukum ESA & Co., …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *