Beranda / JP News / 20 Negara Penyumbang Pasukan Perdamaian Dunia Berkumpul Di Indonesia

20 Negara Penyumbang Pasukan Perdamaian Dunia Berkumpul Di Indonesia

Share:

Serpong, – Assessment and Advisory Visit (AAV) ini menjadi tonggak penting dalam upaya Polri melalui Divisi Hubungan Internasional untuk meningkatkan Peran Polri di kancah internasional sehingga Indonesia yang saat ini berada di posisi 8 besar negara penyumbang Pasukan Perdamaian Dunia mampu menembus 5 teratas dan semakin di segani di Dunia.
Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia atau biasa disingkat Divhubinter Polri adalah unsur pengawas dan pembantu pimpinan pada tingkat Markas Besar (Mabes) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Poin) yang berada di bawah Kapolri.
Divhubinter bertugas membantu Kapolri dalam menyelenggarakan kegiatan National Central Bureau (NCB)-Interpol dalam upaya penanggulangan kejahatan internasional/transnasional, mengemban tugas misi internasional dalam misi damai kemanusiaan dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia serta turut membantu pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Warga Negara Indonesia di Luar Negeri.

Dan kegiatan Assessment and Advisory Visit (AAV) For Indonesian FPU oleh Tim United Nations Department of Peackeeping Operation (UNDPO)ini dalam rangka Pembentukan Satgas FPU di Pusat Misi Internasional Polri, Jl. Bhayangkara No.1 Pakujaya. Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Total 20 negara yang menjadi penyumbang pasukan perdamaian dunia berkumpul di Indonesia untuk melihat dan mencontoh bagaimana POLRI mempersiapkan pasukan perdamaian PBB nya.Pelaksanaan Assessment and advisory visit (AAV)FPU baru POLRI oleh United Nations.

Divhubinter Polri saat ini sedang melaksanakan Assessment and Advisory Visits(AAV) oleh United Nations yang diselenggarakan di Pusat Misi Internasional Polri di Serpong Tangerang Banten (6/6/2023). Kegiatan ini dilaksanakan oleh United Nations dalam rangka asistensi dan memberikan penilaian kepada Polri tentang uji kelayakan Formed Police Unit (FPU) Polri untuk menambah 1 kontingen FPU dalam misi perdamaian PBB yang rencananya akan ditugaskan di Mali, Afrika.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti, S.I.K.,M.Si membuka kegiatan tersebut dengan sambutan hangat kepada seluruh delegasi dari UN yang dipimpin oleh Commissioner Faisal Shahkar, UN Police Adviser, didampingi oleh Chief of SRS Police Division, Mr. Ata Yenigun, selain kepada para undangan dari UN, sambutan hangat disampaikan juga kepada seluruh undangan dari kementerian/Lembaga dari dalam dan luar negeri dilanjutkan dengan simulasi kemampuan yang diperagakan oleh FPU Indonesia.

Tidak hanya itu penilaian oleh United Nations kepada FPU Indonesia meliputi aspek penyiapan personel (seleksi), Logistik dan bahkan bagaimana Divhubinter Polri mendesain pelatihan sesuai dengan standar UN yang kemudian akan dijadikan role model pelatihan oleh negara negara yang menjadi penyumbang pasukan perdamaian dunia untuk diterapkan di negaranya. Kemampuan FPU Indonesia yang ditampilkan antara lain VVIP Protection, Public Order Management (Penanggulangan Huru Hara), Counter Terrorism (lawan teror), Riverine dan K9 Police. Kemampuan kemampuan tersebut disimulasikan secara apik menjadi satu peragaan secara kolaboratif yang diakhiri dengan ucapan bahwa FPU Indonesia siap untuk diberangkatkan menuju daerah misi PBB.

(Red)

Lihat Juga

KemenKopUKM Ungkapkan Capaian 10 Tahun Pengembangan Usaha Mikro

Jakarta –  jejakprofil.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengungkapkan capaian kinerja 10 tahun program …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *