Beranda / Ekonomi / Politeknik KP Sidoarjo Cetak SDM Unggul

Politeknik KP Sidoarjo Cetak SDM Unggul

Share:

SIDOARJO, (27/12) – Politeknik KP Sidoarjo sebagai salah satu satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen menjadi pendidikan tinggi vokasional yang berkarakter unggul, inovatif, serta berorientasi pada industri kelautan dan perikanan global yang berkelanjutan. Hal tersebut dibuktikan melalui beragam inovasi yang dilahirkan dari sumber daya manusia unggul dan berdaya saing yang tercetak melalui sistem pendidikan Politeknik KP Sidoarjo.
Di mulai pada Tahun 2021, salah satu inovasi yang dihasilkan merupakan implementasi dari kerja sama yang dilaksanakan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dan Pemerintah Kabupaten Magetan, dengan membangun desa percontohan sebagai Smart Fisheries Village (SFV) yang berlokasi di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan.
“SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan yang mampu menerapkan teknologi informasi, manajemen tepat guna dan keberlanjutan sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya. Melalui program tersebut, taruna/i yang telah dilantik nantinya akan diterjunkan langsung untuk mendukung program yang telah dikonsepkan,” terang Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta, pada Pelantikan Taruna Angkatan XXV Politeknik KP Sidoarjo, Desember 2022.

Tak hanya itu, Politeknik KP Sidoarjo juga telah melahirkan salah satu inovasi produk konsumsi hasil teaching factory di tahun 2022 ini dan merupakan produk unggulan di SFV Sumberdodol Magetan, yakni Selada Air Crispy hasil kolaborasi dosen dan taruna. Sedangkan Produk Non Konsumsi yang saat ini merupakan produk unggulan Politeknik KP Sidoarjo adalah Alat Pengasapan Ikan yang merupakan kolaborasi antara dosen dan taruna di Teaching Factory Mekanisasi Perikanan.

“Peserta Didik Politeknik KP Sidoarjo memiliki kompetensi yang berdaya saing dan pengalaman yang tinggi di lapangan. Selain itu dengan ditetapkannya Politeknik KP Sidoarjo sebagai institusi yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) oleh Kementerian Keuangan sejak 29 Desember 2021, kampus ini juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” ucap Nyoman.

Di bidang akademik, 38 taruna/i yang baru dilantik berhasil menyabet berbagai medali dari emas, perak, hingga perungu pada ajang Kejuaraan Sains Siswa Nasional (KESAN) di berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Sejarah, Bahasa Inggris, hingga Biologi.

Sebagai informasi, Nyoman melantik 200 taruna/i yang berasal dari sembilan Provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan, dan Yogyakarta. Taruna/i yang dilantik berasal dari Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan, Teknik Penanganan Patologi Perikanan, Agribisnis Perikanan, dan Mekanisasi Perikanan.

“200 Taruna tersebut sebelumnya telah mengikuti dan menyelesaikan Diklat Kepemimpinan selama 5 Hari dengan tujuan untuk memperkuat pondasi taruna dalam menghadapi tantangan dan peluang di Dunia Usaha dan Industri nantinya. Selain itu, 200 Taruna yang dilantik juga telah melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Akademik dan Kehidupan Kampus di Kampus Politeknik KP Sidoarjo. Pendidikan kelautan dan perikanan diselenggarakan dengan bersendikan pada 4 pilar utama, yakni learning to know, to do, to life together dan to be,” papar Nyoman.

Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter yang berakhlak mulia, beriman, bertaqwa, memiliki kompetensi dan mampu berdaya saing tinggi baik secara nasional maupun internasional, yang harus ditunjang dengan pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan karakter.

“Pada 2023 Politeknik KP Sidoarjo akan menerima taruna/i dengan persentase Jalur Khusus sebanyak 20 persen dan Jalur Mandiri 80 persen untuk mengakomodir animo masyarakat yang besar yang tidak bisa mendaftar melalui jalur khusus atau jalur anak pelaku utama perikanan” tegas Nyoman.

Sementara itu dalam laporannya, Direktur Politeknik KP Sidoarjo, IGP Gede Rumayasa Yudana, menuturkan bahwa pihaknya juga tengah meningkatkan predikat akreditasi prodi dan akreditasi institusi untuk meraih predikat unggul dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT).

“Politeknik KP Sidoarjo juga akan membuka prodi D4 (sarjana terapan) di tahun 2023. Dari sisi layanan non akademik, Politeknik KP Sidoarjo melakukan penguatan manajemen aset untuk dioptimalkan dalam kegiatan praktek teaching factory ke taruna/i dan untuk sarana produksi komoditas perikanan. Sehingga taruna/i Politeknik KP Sidoarjo menjalani proses pendidikan layaknya di dunia industri sebelum mereka melaksanakan praktik kerja di luar kampus,” papar Gede.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendorong sekolah perikanan, khususnya yang ada dibawah naungan KKP untuk lebih kreatif dalam mendidik generasi muda. Tujuannya agar saat lulus, taruna dan taruni bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya dan memiliki jiwa wirausaha. Menurutnya, taruna dan taruni perikanan di masa sekarang memiliki peran besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang maju ke depannya. Sebab mereka punya kemampuan akademik yang mumpuni, baik dari sisi teori maupun praktik di lapangan.

(Red)

Lihat Juga

KKP Ajak GEF 6 Perluas Kerja Sama Ekonomi Biru

JAKARTA, (12/12) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasi kerja sama pengelolaan perikanan berkelanjutan yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *