Jakarta,28-01-2022 – Forum Komunikasi Ormas Maluku Cinta Damai Jakarta menggelar Pernyataan Sikap terkait insiden yang terjadi di Sorong Papua Barat antara Basudara Maluku asal Kei dan Pelauw pada tanggal 25 Januari 2022, maupun insiden yang terjadi antara basudara Maluku asal Dusun Ori dan Negeri Kariuw di Pulau Haruku, Maluku Tengah pada tanggal 26 Januari 2022 pada Jumat (28/01) di Jakarta.
Menurut Marsyel Ririhena, Satu Darah MC Indonesia, Pernyataan Sikap dan himbauan sebagai berikut:
1. Bahwa kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta dan tidak terprovokasi situasi yang terjadi di daerah, termasuk menolak penyebaran berita hoaks yang bertujuan mengeskalasi dan mengeksploitasi konflik antar basudara Maluku di Sorong Papua Barat dan di Haruku Maluku Tengah.
2. Bahwa kami mendorong para Raja dan Latupati serta Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda kiranya penyelesaian insiden dan pertikaian sebagaimana tersebut di atas, dengan menggunakan pendekatan kekeluargaan, adat dan budaya.
3. Bahwa kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat asal Maluku dan atau masyarakat Indonesia lainnya, agar tidak memprovokasi dan atau menghasut dan atau mempropaganda situasi yang terjadi di Sorong Papua Barat dan di Maluku Tengah di berbagai media sosial, elektronik. cetak, dan media lainnya.
4. Bahwa KAMI tetap mendukung pemerintah untuk segera melakukan rehabilitasi fisik dan sosial bagi korban insiden serta melakukan penegakkan hukum agar persaudaraan sesama anak-anak Maluku, Salam-Sarani tetap terjaga dengan baik.
5. Bahwa sejatinya setiap insiden dan atau konflik yang terjadi di Maluku dan atau di Indonesia bahkan di seluruh dunia, tidak pernah mendatangkan kebaikan dan atau kemaslahatan kepada individu maupun kelompok masyarakat tertentu, namun justru sebaliknya mendatangkan kesengsaraan, penderitaan dan air mata, yang pada pokoknya menimbulkan penyesalan yang tidak pemah berkesudahan.
“Dengan Pernyataan Sikap ini, kami berharap kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, agar kiranya seluruh pernyataan sikap ini mendapatkan berkah dan harapan katorang samua dikabulkan, sehingga seluruh basudara bisa kembali hidup tenang, berkumpul dan berdampingan manis dan penuh kasih sayang,” jelas Marsyel.
Forum Komunikasi Ormas Maluku Cinta Damai Jakarta di hadiri dan terdiri dari: KKBMM, MIR SSB, SATUDARAH MALUKU, MALUKU SATU GANDONG ISLAM KRISTEN, MMP, AMKEL ASB, KBMTR, MUR, MALUKU VOOR INDONESIA, 171 NUSA LAUT dan NUSA AMBA.
(Slamet)