JejakProfil.Com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) baru selesai mengelar kegiatan Majelis Taklim Mujahid NKRI dengan tema “Thoriqoh Kebangsaan ”
Kegiatan Majelis Taklim Mujahid NKRI yang merupakan program kerja Direktorat Pencegahan Kedeputian 1 Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisi. Dan yang paling menarik dari program ini adalah visi dari Majelis Taklim Mujahid NKRI yakni “Memoderasi umat beragama di Indonesia”.
Kabupaten Garut yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Majelis Taklim Mujahid NKRI ke 2, menorehkan sejarah baru dan langkah baru untuk membebaskan masyarakat Indonesia dari radikalisme dan aksi terorisme. Acara ini telah dilaksanakan pada Sabtu, (22/1/2022) bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Garut. Tausiyah dibawa KH Utawi Jaya. Pemaparan strategi penanggulangan radikalisme dan terorisme oleh Kang Billal selaku Stafsus Direktorat Pencegahan BNPT untuk pemateri hukum Maulana Ginandjar SH,MH ini akan memberikan pemahaman akan dampak kejahatan radikalisme dan Terorisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Didampingi Ketua Mujahid NKRI Kabupaten Garut, Bapak Agil Sahrizal juga Kadisdidik Pak Ade Manadin, Kang Billal selaku Stafsus Direktorat Pencegahan BNPT menjelaskan bahwa sudah terjadi kerjasama antara BNPT RI terutama Direktorat Pencegahan dengan Disdik Kabupaten Garut, perihal materi pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme masuk kedalam kurikulum pembelajaran mata pelajaran.
“Kegiatan majelis taklim Mujahid NKRI juga dilaksanakan didalam lingkungan sekolah secara rutin. Teknisnya untuk disekolah 15 menit sebelum mata pelajaran dimulai siswa dan siswi mendapatkan thoriqoh kebangsaan dari para ustadz dan ustadzah yg ditunjuk oleh Dinas pendidikan kabupaten garut dan sudah di nyatakan bersih dari afiliasi kelompok dan paham radikalisme oleh BNPT sebagai persyaratan pemberi Tausyah atau thoriqoh,” jelasnya.
“Untuk acara majelis taklim Mujahid NKRI di lingkungan masyarakat umum akan dilakukan di tingkat RT/RW sampai tingkat desa seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut, Kang Billal menyampaikan komitmen BNPT RI dengan Slogan BNPT HADIR Harmoni, Aman, Damai, Indah, Rukun mewujudkan masyarakat yang moderat. sebelum mengakhiri pembicaraan, pria berdarah Sunda itu mengajak seluruh masyarakat berdoa supaya pemerintah segera menerbitkan peraturan dan undang-undang yang melarang ideologi selain ideologi Pancasila dinyatakan terlarang di Indonesia karena menurut dia, Ideologi Pancasila bagi bangsa indonesia sudah finish sehingga tidak bisa digangu gugat.
(JP/Vero/Red)