Jakarta,16-12-2021 – Tanggal 13 Desember di setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Nusantara, dimana 64 tahun yang lalu pada tanggal 13 Desember 1957, Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaja, mendeklarasikan batas laut Indonesia. Melalui Deklarasi ini, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat. Peringatan Hari Nusantara menjadi momentum untuk menegaskan dan mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah perairan sebesar 70% dari total wilayah negara. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Rabu (15/12/2021), pada pembukaan Pekan Webinar Hari Nusantara Tahun 2021.“Potensi kelautan ini memberikan manfaat, posisi strategis nasional dan pengaruh positif terhadap perkembangan kegiatan ekonomi, sosial dan kekayaan budaya. Pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyeimbangkan antara aktivitas ekologi dan kegiatan ekonomi untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia, sekaligus menjaga ekosistem perairan tetap sehat, produktif dan lestari, melalui sustainable blue economy di seluruh wilayah pantai yang kita miliki,” ujar Menteri Trenggono.Ia menyampaikan, dalam pelaksanaan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan, KKP melaksanakan tiga program terobosan. Pertama, penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan untuk keberlanjutan ekologi. Kedua, pengembangan budidaya berbasis pada ekspor dengan komoditas unggulan terdiri dari udang, lobster, kepiting dan rumput laut. Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk menjaga kepunahan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi dan mengentaskan kemiskinan.
“Pencapaian program terobosan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya untuk peningkatan perekonomian kelautan perikanan nasional. Karenanya saya sangat mengapresiasi kegiatan Pekan Webinar Hari Nusantara yang diinisiasi oleh Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) sebagai platform penyampaian program kegiatan riset serta pengembangan SDM kepada masyarakat,” pungkasnya.
Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro dalam laporannya menyampaikan, pekan webinar tersebut diselenggarakan pada 14-22 Desember 2021 dengan tujuan untuk edukasi masyarakat akan luasnya perairan Indonesia yang harus dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Sebanyak 31 webinar diselenggarakan oleh 22 Satuan Kerja lingkup BRSDM yang terbuka untuk umum dengan target peserta 11.000 (sebelas ribu) orang.
“Banyaknya topik webinar menunjukkan betapa luasnya isu terkait dengan sektor kelautan dan perikanan. Ini menarik untuk disimak dan diikuti, karena banyak hal yang bisa diambil. Tadi seperti disampaikan, mencari ilmu itu tidak ada batasnya. Melalui kegiatan webinar selama sepekan ini, mudah-mudahan memberikan suatu edukasi, pengetahuan, dan wawasan bagi kita semua terkait dengan besarnya potensi kelautan dan perikanan, besarnya wilayah Indonesia, sehingga dengan acara webinar ini bisa mendorong semangat Hari Nusantara dan harus menjadi penyemangat kita semua dalam membangun sektor kelautan dan perikanan. Dalam pembangunan kelautan dan perikanan tidak boleh melupakan dua hal, perlu riset yang inovatif dan perlu SDM yang unggul. Itu merupakan modal dasar dalam pembangunan kelautan dan perikanan,” tuturnya.
Adapun rincian webinar tersebut sebagai berikut:
1. Akademi Komunitas Wakatobi dan Destructive Fishing Watch, pada tanggal 14 Desember 2021, dengan judul “Marine Debris: Challenges, Responses, Innovations, Solutions and Opportunities”
2. Politeknik KP Sorong, pada tanggal 14 Desember 2021, dengan judul “Perairan Aru: Lumbung Istimewa Perikanan Tangkap Indonesia”,
3. Politeknik KP Karawang berupa Webinar Series “Jayalah Kelautan dan Perikanan”, sebanyak 5 webinar, yaitu Seri Perikanan Tangkap pada tanggal 14 Desember 2021, Seri Pengolahan Produk Perikanan pada tanggal 16 Desember 2021, Seri Teknik Kelautan pada tanggal 20 Desember 2021, Seri Budidaya Perikanan pada tanggal 21 Desember 2021, dan Seri Kiat Sukses Merintis Usaha Bidang Kelautan dan Perikanan pada tanggal 22 Desember 2021,
4. Pusat Riset Perikanan, pada tanggal 15 Desember 2021, dengan judul “Prospek Bisnis Dan Pengelolaan Sumber Daya Teripang Berkelanjutan,
5. Politeknik KP Aceh, pada tanggal 15 Desember 2021, dengan judul “Semangat Enterpreneur Perikananan Milenial Dalam Pandemi Covid 19”,
6. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, pada tanggal 15 Desember 2021, dengan judul “Indikator Sosial Ekonomi dalam Pengelolaan Perikanan Tuna dan Negosiasi Kuota Tuna di RFMO”,
7. Balai Diklat Aaparatur Sukamandi, pada tanggal 16 Desember 2021, dengan judul “Strategi Implementasi Corporate University (Corpu) ASN KP”,
8. Politeknik KP Bitung, pada tanggal 15 Desember 2021, dengan judul “Desiminasi Hasil Penelitian Politeknik KP Bitung Tahun 2021”
9. Politeknik Ahli Usaha Perikanan sebanyak 3 webinar, pada tanggal 16 Desember 2021, dengan judul “Peran alumni pasca sarjana Politeknik AUP dalam inovasi teknologi Perikanan dan kelautan”, pada tanggal 18 Desember 2021, dengan judul “Peran masyarakat mendorong “generasi pilah plastik”, pada tanggal 19 Desember 2021, dengan judul “Bela Negara Bela Nusantara”,
10. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan pada tanggal 16 Desember 2021, dengan judul “Menuju Industrialisasi Produk Biofarmasi Laut”,
11. Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Medan pada tanggal 16 Desember 2021, dengan judul “Peran Penyuluh Perikanan dalam Fasilitasi Badan Hukum kelompok Bagi Pelaku Usaha Perikanan,
12. Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi pada tanggal 16 Desember 2021 sebanyak 2 webinar, dengan judul “Peran Penyuluh Perikanan dalam Fasilitasi Perijinan Berusaha Berbasis Resiko Bagi Pelaku Usaha Perikanan” dan “Kemasan Produk Olahan Perikanan di Era Digital”
13. Politeknik KP Kupang, pada tanggal 16 Desember 2021, dengan judul “Potensi dan Terobosan Bisnis di Industri Perikanan Secara Digital”,
14. Politeknik KP Maluku pada tanggal 17 Desember 2021, dengan judul “Menarik Minat Investasi Perikanan pada Pulau Pulau Kecil di Provinsi Maluku”,
15. Balai Besar Riset Budidaya Laut Penyuluhan Perikanan Gondol sebanyak 2 webinar pada tanggal 17 Desember 2021 dengan judul “Peran Penyuluh Perikanan dalam Membina Kelompok Pengolah dan Pemasar, Menuju Kemandirian Usaha dan Diversisikasi Produk Olahan Rumput Laut” dan tanggal 21 Desember 2021 dengan judul “Polikultur Padi dan Kakap Putih Salin Satu Ibu (Patih Salibu),
16. Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal sebanyak 2 webinar pada tanggal 20 Desember 2021, dengan judul “Succsess Story Membentuk Kampung Perikanan Melalui Kegatan Percontohan Penyuluhan Kampung Mina Wisata Samberembe” dan “Succsess Story Membentuk Kampung Perikanan Melalui Kegatan Percontohan Penyuluhan Kampung Garam di Kebumen”
17. Politeknik KP Jembrana, ’20 dan 21 Desember 2021, dengan judul “Peranan Politeknik KP Jembrana dalam Menyukseskan Program Prioritas KKP Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Bali”,
18. Politeknik KP Dumai, pada tanggal 21 Desember 2021, dengan judul “Potensi Perikanan dan Kelautan di Wilayah Pulau-Pulau Kecil WPP 571”,
19. Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang, pada tanggal 21 Desember 2021, dengan judul “Temu Teknis Penyuluhan, Sukses Budidaya Vaname Air Tawar Salinitas Nol dan Potensi Pengembangannya”,
20. Politeknik KP Pangandaran, pada tanggal 21 Desember 2021, dengan judul “Kembali Ke Desa Membangun Desa Inovasi Dengan Integrated Aquaculture System (IAS),
21. Loka Riset dan Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, pada tanggal 21 Desember 2021, yaitu Webinar Hasil Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir 2021 untuk Kelautan Perikanan Indonesia yang Lestari dan Berjaya: “Dari Kerentanan Pesisir untuk Perikanan Budidaya, Arkeologi Maritim untuk Pengelolaan Wisata Bahari, Kesehatan Laut, Dinamika Pesisir dan Perlindungan Kawasan Pelabuhan hingga Teknologi Garam”
22. Pusat Riset Kelautan, pada tanggal 22 Desember 2021, dengan judul “Smart Integrated Aquaculture Technology for Offshore Mariculture”,
(Slamet/Red)