Beranda / JP News / Berdialog dengan Wantimpres, KADIN Indonesia: Kuatkan Ekosistem Digital Bagi UMKM

Berdialog dengan Wantimpres, KADIN Indonesia: Kuatkan Ekosistem Digital Bagi UMKM

Share:

Jakarta,25-11-2021 – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh, terutama di tahun 2022. Hal tersebut tercermin dari pemutihan ekonomi di tiap kuartal tahun 2021, yang mencatatkan pertumbuhan positif di sektor sektor andalan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid saat memaparkan kunci kunci pertumbuhan ekonomu dan peran pelaku usaha dalam perekonomuan nasional di masa pandemi di kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Kompleks Istana Negara, Rabu (24/11) pagi.

“Pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan tahun 1xi. Tapi harus ditekankan, ita akan semakin terakselerasi seandainya kita berhasil menjadi pander 101 menjadi endemi. Jadi tetap, kuncinya ada di pemulihan kesehatan yang akan berimbas pada pemulihan dan kebangkitan ekonomi,” kata Arsjad.

Lebih lanjut, kata Arsjad, KADIN Indonesia bersama pelaku usaha yang lain terus berupaya membantu pemerintah meningkatkan kinerja ekonomi selama masa pandenu mu termasuk dengan pemulihan kesehatan. Bahkan KADIN Indonesia mempunyai tagline Perang Melawan Pandemi yang dalam aruan menghadapi dua peperangan sekaligus.

“Pertama perang melawan pandemi ini soal kesehatan, di mana KADIN Indonesra mengutamakan pada percepatan vaksinasi melalui Vaksinasi Gotong Royong, lalu membangun rumah oksigen dan rumah sakit darurat di beberapa wilayah untuk membantu percepatan penyaluran oksigen serta terus menyalurkan bantuan sosial berupa bahan pokok di beberapa titik wilayah bekerja sama dengan komunitas bisnis lainnya,” jelas Arsjad.

Sedangkan perang kedua, jelas Arsjad, lebih pada soal pemulihan dan strategi membangun kemandirian ekonomi pasca pandemi. “Kuncinya ada pada kolaborasi dan sinergi KADIN akan membantu pemerintah yang secara konsisten berusaha menciptakan sarana prasarana dan iklim yang baik untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kenuskinan,” kata Arsjad.

Saat ini, KADIN Indonesia melihat langkah pemerintah menciptakan iklim berusaha sudah sangat baik, misalnya melalui Undang Undang Cipta Kerja, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan hingga infrastruktur digital berupa akses mternet ke seluruh penjuru negeri untuk menyongsong ekonomi digital.

“Pemulihan ekonomi kita terus tumbuh. Pada kuartal 3 1m, PDB YoY tumbuh 3,519. Lalu peningkatan ekspor sebesar 534 yang didorong oleh komodwtas dan konsumsi ritel Sama sepert pemerintah, KADIN Indonesia berharap dan akan membantu berkontribusi agar pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022 bisa mencapai angka S,S9 dan defisit anggaran mengecil menjadi 4,859. Syaratnya, vaksin harus terus digencarkan karena itu kunci mengatasi pandemi dan memulihkan ekonomi,” jelas Argjad.

Selain soal kesehatan sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi dan mitra strategis pemerintah yang masuk dalam 4 pilar utama KADIN Indonesia dalam menghadapi pandemu, masih ada 2 pilar lam dari KADIN Indonesia yang bisa membantu pemerintah dalam memajukan Indonesia dan keluar dani situasi pandemi, yakni pembangunan ekonomi nasional melalui akselerasi pembangunan infrastruktur dan akses pengusaha daerah, lalu kewirausahaan dan kompetensi dengan menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas melalui pelatihan digitalisasi dan literasi keuangan.

Arsjad Rasjid mengatakan ekonomi digital punya peran penting dalam memajukan perekonomian nasional. Saat ini, KADIN Indonesia, lanjut Arsjad, mencoba membantu pemenntah membangun ekosistem digital dengan menjalin kemitraan dengan startup digital dan membangun imnovation hub bagi UMKM.

‘Dari kacamata KADIN Indonesia, ekonomi digital ini akan terus tumbuh dan jadi tumpuan dalam perdagangan atau ekonomi global. Data kami mencatat, transformasi digital ini bisa menyerap lebih dari 50 juta pekerja di tahun 2025 dan mendorong pertumbuhan produktivitas tenaga kerja lebih dari USD35 miliar. Belum lagi startup kita menarik investasi luar negeri miliaran dollar. Arunya, kita bisa jadi lokasi investasi digital paling unggul di Asia Tenggara,” jelas Arsjad.

KADIN Indonesia melihat peluang besar Indonesia untuk mengambil porsi ekonomi digital masih sangat terbuka besar, khususnya melalui pengembangan pertumbuhan UMKM. Saat im. UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional dengan berkontribusi pada 60x GDP dan menyediakan 974 lapangan kerja.

“Pemerintah bersama KADIN Indonesia bisa memfasilitasi akses UMKM ke pasar ekspor misalnya dengan insentif tarif atau pengurangan kuota impor, mempercepat akses keuangan atau memberikan hibah, mendorong adopsi industri 4.0 agar UMKM naik kelas melalu inkubasi dan pelatihan digitalisasi. Pandemi ini bisa menjadi momentum penggunaan teknologi digital untuk menuju ekosistem ekonomi digital yang luar biasa potensi ekonominya,” terang Arsjad.

(Slamet)

Lihat Juga

DALAM RANGKA HUT KE-78 JALASENASTRI, LANTAMAL III MENDUKUNG LANGSUNG DALAM LOMBA LINGKUNGAN SEHAT

TNI AL – Dispenlantamal3. Sebagai rangkaian dalam rangka memperingati HUT ke-78 Jalasenastri, dalam hal ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *