Jejak Profil Jejak Profil
Jakarta,23-11-2021,- Sesosok mayat pria dievakuasi anggota Satrol Lantamal III Jakarta bekerjasama dengan Kansar dan Pol Airud Pantai Mutiara di wilayah perairan Pantai Mutiara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara pada Selasa (23/11/2021).
Komandan Pos TNI AL Pantai Mutiara, Kapten Laut (P) Wahyu mengatakan korban awalnya ditemukan oleh warga nelayan yang kemudian dilaporkan ke Posal Pantai Mutiara dengan menginformasikan adanya sesosok mayat mengambang di perairan Pantai Mutiara disamping pembangunan gedung Satuan Patroli (Satrol) Lantamal III. Dengan sigapnya anggota Posal Pantai Mutiara melakukan pengecekan ke lokasi dan benar adanya ada sesosok mayat atas nama Suhali Bin Urip usia 63 tahun warga Muara Angke Kel. Pluit Kec. Penjaringan Jakut.
“ Anggota Posal Pantai Mutiara melaksanakan Koordinasi dengan Kansar dan Polisi Airud Pantai Mutiara guna melaksanakan evakuasi dengan merapatkan Kapal SAR dan Kepolisian ke lokasi ditemukannya mayat,” ucap Wahyu.
Usai melakukan evakuasi mayat, Kapal Basarnas merapat ke dermaga Posal Pantai Mutiara membawa mayat untuk dilakukan visum dengan ambulance menuju rumah sakit terdekat agar diketahui penyebab yang sebenarnya. Berdasarkan keterangan dari Pihak Keluarga bahwa dibenarkan Almarhum adalah Nelayan perahu kecil yang hilang sejak Minggu, 21 November di pulau G saat melaut.
Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., CHRMP. Mengatakan,” Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta beserta Unsur-unsurnya, selain melaksanakan tugas utama sebagai penyelenggara administrasi dan logistik bagi unsur-unsur TNI AL, juga melaksanakan pembinaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki,” ujar Farouq.
Lebih lanjut dikatakan,” Kaitannya dengan penemuan mayat disekitar perairan Pantai Mutiara, salah satu unsur dibawah Lantamal III yaitu Posal Pantai Mutiara sebagai ujung tombak dan mata telinga intelejen khususnya diwilayah kerjanya serta mengamankan laut dengan selalu melaksanakan patroli rutin dan tidak menutup kemungkinan apabila terjadi bencana melaksanakan penyelamatan atau evakuasi,” tegasnya.
(Slamet)
