Jakarta – World Superbike Championship (WSBK) Mandalika yang akan berlangsung pada tanggal 19-21 November 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi momentum membangkitkan kembali perekonomian Indonesia maupun Nusa Tenggara Barat. Wilayah Mandalika merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang kemudian dijadikan sebagai sirkuit internasional dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia yang menawarkan konsep pariwisata berwawasan lingkungan dan diharapkan menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Mendukung perhelatan WSBK 2021, Kementerian Koperasi dan UKM bersinergi dengan BNI Xpora serta Pemerintah Provinsi NTB berpartisipasi pada NTB Expo 2021 yang berlangsung mulai tanggal 19-21 November 2021.
“World Superbike Championship di Mandalika merupakan ajang yang strategis untuk memperluas akses produk UMKM sekaligus memperkuat citra produk UMKM Indonesia di mata dunia,” kata Deputi Bidang UKM, KemenkopUKM Hanung Harimba Rachman, Kamis (18/11/2021).
Lokasi yang digunakan untuk area NTB Expo 2021 adalah Area Parkir Sirkuit 1 Mandalika karena lokasi tersebut secara strategis akan dilalui oleh pengunjung yang diperkirakan mencapai lebih dari 40.000 orang baik lokal maupun dari manca negara.
Ada 50 UKM berorientasi ekspor yang difasilitasi oleh Deputi Bidang UKM dari 330 UKM yang akan ikut dalam pameran tersebut. UKM tersebut adalah 39 UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, 1 binaan Dinas Perindustrian Provinsi NTB yaitu Science Technology and Industrial Park (STIP), serta 10 UKM binaan PT Bank BNI (Persero), Tbk. Agenda lain yang akan berlangsung pada pembukaan NTB Expo 2021 adalah dilakukannya kegiatan business matching UKM provinsi NTB dengan Duta Besar dan Atase Perdagangan dari Belarusia.
“Event WSBK menarik animo penonton dan pengunjung yang sangat besar baik dari kalangan wisawatan asing maupun domestik. Ini adalah kesempatan yang sangat baik, produk UKM Indonesia tampil di ajang balap motor yang terkenal di dunia,” kata Hanung.
Hanung mengatakan potensi penyelenggaraan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya wilayah Mandalika harus dioptimalkan sebagai akselerasi bagi perekonomian selain menangkap peluang peningkatan pariwisata ke wilayah tersebut.
Sebagai informasi, potensi KEK Mandalika adalah sebagai KEK yang menarik banyak investasi bagi investor saat ini karena merupakan destinasi wisata dunia dalam area seluas 1035 hektar di wilayah kabupaten Lombok Tengah. KEK Mandalika diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp40 triliun dan akan menyerap lebih dari 500 ribu tenaga kerja hingga tahun 2025.
Mandalika juga ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas yang akan mengangkat citra Indonesia di sektor pariwisata. Faktor geografisnya mendukung terselenggaranya berbagai event olah raga kelas dunia seperti balap motor, kapal layar, surfing, skydiving, dan lain sebagainya yang akan berdampak terhadap meningkatnya pariwisata NTB dan Indonesia.
(Red)