2 Kapal Perang Perusak Kawal Rudal (PKR) Kelas RE Martadinata yaitu KRI RE Martadinata (REM)-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 akan mengikuti Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI AL TA 2021.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi penyiapan Latihan Operasi Amfibi TA.2021 yang dihadiri oleh tim perancang latihan dari Koarmada I, Pushidrosal, Kolinlamil, Kormar, dan Puspenerbal di gedung Nanggala, Mako Koarmada I, Senin (11/10).
Kapal Frigate Sigma 10514 KRI R.E. Martadinata-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 memiliki panjang total 105,11 meter dan berat 2.365 ton merupakan multi mission fregate kelas SIGMA yang dibangun oleh PT PAL Indonesia (Persero) bekerjasama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).
Kapal fregate kombatan ini didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, peperangan anti serangan udara, serta peperangan elektronika.
Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, S.E.,M.A.P. dalam keterangan persnya membenarkan bahwa akan dilaksanakan latihan operasi pendaratan amfibi dalam waktu dekat.
“Saya diperintahkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. merencanakan dan melaksanakan latihan operasi amfibi dalam waktu dekat serta saya ditunjuk sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Operasi Amfibi (Pangkogasgabfib). Kita akan melibatkan alutsista Koarmada I, Koarmada II, Korps Marinir dan Puspenerbal serta Pushidrosal yang akan bergabung pada tanggal 20 Oktober mendatang.” Ungkap Laksda TNI Arsyad Abdullah.
Latihan ini merupakan latihan parsial Armada Jaya XXXIX yang sempat tertunda pada awal april lalu akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Tujuan latihan ini sendiri selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut juga untuk mengetahui tingkat kesiapan operasional sekaligus sebagai tolok ukur hasil pembinaan latihan dalam satu tahun anggaran serta keterpaduan komponen sistem senjata armada terpadu (SSAT).
(Slamet)