Jakarta,24-09-2021 – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) melaksanakan simulasi uji coba pembukaan destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Ratu Boko dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Jumat (24/9/2021). Setelah simulasi yang diikuti oleh pihak internal maupun eksternal ini, rencananya TWC Ratu Boko akan melakukan uji coba pembukaan bagi wisatawan pada Sabtu (25/9/2021).
Simulasi dilakukan setelah TWC Ratu Boko mendapatkan QR Code dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan diijinkan beroperasi secara terbatas oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi DI Yogyakarta di masa PPKM level 3 ini.
TWC Ratu Boko merupakan satu dari empat destinasi di DI Yogyakarta yang dibuka pada tahap kedua uji coba ini. Tiga lainnya ialah Hutan Pinus Pengger, Taman Wisata Merapi Park, dan Seribu Batu. Pembukaan ini menyusul tiga destinasi lain yang telah beroperasi, seperti Hutan Pinus Mangunan, Tebing Breksi dan Kebun Binatang Gembira Loka.
PT TWC sebagai BUMN pengelola destinasi berbasis cagar budaya berkomitmen penuh untuk menjalankan protokol kesehatan dan mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi di destinasi wisata yang dikelolanya. PT TWC juga telah menyusun Standard Operational Procedure (SOP) yang profesional, melaksanakan program vaksinasi bagi seluruh karyawan dan meraih sertifikasi CHSE di seluruh destinasi wisata yang dikelolanya.
“Hal ini menjadi bukti upaya kita untuk mewujudkan pariwisata yang sehat, aman dan nyaman bagi wisatawan. Semoga keseriusan kita mempersiapkan ini bisa menjadi titik awal menuju kebangkitan pariwisata, baik di regional dan nasional,” terang Direktur Utama PT TWC Edy Setijono di Ratu Boko, Yogyakarta, Jumat (24/9/2021).
Dalam simulasi ini, TWC Ratu Boko mempersiapkan standar operasi dan protokol yang wajib dipatuhi oleh karyawan maupun wisatawan, seperti telah melakukan vaksinasi minimal tahap pertama, suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius, serta melakukan scan kode batang (barcode) check in dan check out di aplikasi PeduliLindungi saat memasuki dan meninggalkan destinasi yang berada di bentang alam Pegunungan Sewu ini. Pada uji coba pembukaan ini, kuota maksimal TWC Ratu Boko sejumlah 1.700 orang, termasuk pengunjung, karyawan dan pedagang dengan waktu kunjungan pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Dirut PT TWC mengatakan bahwa di sejumlah destinasi yang dikelola, seperti TWC Borobudur dan TWC Prambanan, tidak ditemukan kendala jaringan yang dialami wisatawan saat melakukan scan barcode untuk memasuki kawasan. Hal ini berdampak pada kelancaran laju aktivitas wisatawan, sehingga tidak mengalami penumpukan yang akan mengakibatkan kerumunan.
“Sebelumnya, kami telah cek jaringan di kawasan Ratu Boko untuk kelancaran proses mengunduh aplikasi maupun proses check in dan tidak ditemukan hambatan. Semoga hal ini bisa terus terjaga dan membantu kelancaran alur berwisata di Ratu Boko,” lanjutnya.
Dirut PT TWC juga berharap dengan dibukanya TWC Ratu Boko ini bisa ikut menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitarnya. “Semoga dengan dibukanya TWC Ratu Boko ini bisa menambah pilihan aktivitas wisata di kawasan Yogyakarta yang aman dan nyaman dikunjungi. Melalui kunjungan wisatawan, tentunya akan berdampak pula pada perekonomian pelaku wisata lainnya,” tutup Edy Setijono.
(Slamet)