Beranda / Ekonomi / KemenkopUKM Perkuat SDM Aparatur Pengawas Koperasi dan SDM Koperasi di Sulsel

KemenkopUKM Perkuat SDM Aparatur Pengawas Koperasi dan SDM Koperasi di Sulsel

Share:

Makassar – Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan UKM Nasrun mengatakan bahwa kualitas dan daya saing SDM koperasi menjadi satu keharusan. “Karena, peningkatan kualitas dan kapasitas SDM menjadi salah satu faktor penentu untuk pengembangan koperasi,” kata Nasrun, pada acara Pelatihan SDM Aparatur Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan dan SDM Koperasi, di Makassar, Sulsel.

Pelatihan yang diselenggarakan pada 22-25 September 2021 itu mencakup Pelatihan SDM Bidang Perkoperasian Berbasis SKKNI, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pembina di Daerah dan Perkoperasian Bagi Pengurus Koperasi Mahasiswa.

Nasrun mengungkapkan, pihaknya diberikan target untuk membangun 100 koperasi moderen tahun 2021. Artinya, untuk mewujudkan koperasi moderen, harus menyiapkan SDM yang berpendidikan modern dan berjiwa modern, dengan cara meng-upgrade SDM yang saat ini melalui pelatihan dan pelatihan.

“Mustahil akan terwujud 100 koperasi modern kalau tidak dipersiapkan SDM yang handal dan profesional,” kata Nasrun.

Hanya saja, Nasrun mengakui, masih rendahnya tingkat partisipasi penduduk Indonesia untuk menjadi anggota koperasi. Pasalnya, entitas koperasi sebagai lembaga bisnis bersama belum sepenuhnya diyakini masyakat.

Data menunjukkan hanya 8,41% minat masyarakat berkoperasi, dan masih di bawah rata rata negara-negara kapitalis sekalipun. “Yakni, sebesar 16,31% dan rasio wirausaha kita juga masih rendah sekitar 3,47 persen,” tandas Nasrun.

Nasrun mengingatkan untuk aparatur agar pelatihan ini memberikan makna dan bermanfaat, menggali ilmu dan pengetahuan perkoperasian dari para fasilitator dan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam, tata kelola koperasi yang baik (GCG), hingga membantu menghubungkan koperasi sektor rill dengan mitra (offtaker).

Nasrun juga menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM aparatur, khususnya Jabatan Fungsional Pengawasa Koperasi (JFPK) menjadi prioritas. “Jangan sampai terjadi lebih pintar yang diawasi daripada yang mengawasi. Kalau ini yang terjadi, celaka,” kata Nasrun.

Bagi Nadrun, kondisi ini tidak diinginkan. Sehingga, pendidikan dan pelatihan terhadap aparatur pengawas koperasi terus ditingkatkan untuk menyiapkan pengawas koperasi yang profesional, berdedikasi, dan berintegritas tinggi.

Saat ini, lanjut Nasrun, dua angkatan sudah dilakukan pelatihan pengawas koperasi di tingkat Pusat 30 orang dan 30 orang di Makassar, bekerjasama dengan USAID-EGSA (Economic Growth Support Activity). “Insya Allah, satu tahun ke depan akan kelihatan hasilnya dan permasalahan KSP/KSPPS bisa diminimaliris,” ungkap Nasrun.

Selain itu, Nasrun mengatakan kepada peserta, khususnya Kopma, harus menjadi agen of change melalui kreativitas dan inovasi. dan itu ada pada mahasiswa sehingga Kopma sebagai laboratorium inkubator bisnis koperasi.

“Dapat melahirkan startup- startup baru, jadi wirausaha yang tangguh dan berinovasi. Kopma harus melakukan Rebranding. Ke depannya, Kopma dapat menularkan virus-virus perubahan pada koperasi di sekitarnya sehingga kita bisa menyaksikan koperasi-koperasi moderen yang memberikan manfaat terhadap anggotanya,” papar Nasrun

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Abdul Malik Faisal, di depan para peserta pelatihan, mengatakan bahwa pelatihan seperti ini harus membawa warisan ilmu yang didapatkan dari penambahan wawasan yang didapat dari kegiatan pelatihan ini.

“Untuk itu, saya mohon untuk pesera lebih serius dalam mengikuti pelatihan ini, agar dapat ilmu dan maknanya supaya bermanfaat dan dapat di praktekan dalam dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap Abdul Malik.

Di samping itu, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel mengucapkan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Kementerian Koperasi dan UKM atas perhatiannya terhadap pengembangan SDM koperasi dan Provinsi Sulawesi Selatan.

(Red)

Lihat Juga

KKP Ajak GEF 6 Perluas Kerja Sama Ekonomi Biru

JAKARTA, (12/12) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasi kerja sama pengelolaan perikanan berkelanjutan yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *